Pemkot Samarinda Janji Bantu Madrasah Terancam Roboh

Kamis, 09 April 2015 - 00:01 WIB
Pemkot Samarinda Janji...
Pemkot Samarinda Janji Bantu Madrasah Terancam Roboh
A A A
SAMARINDA - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Islam yang terletak di Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terancam roboh akibat abrasi air Sungai Mahakam. Pemerintah Kota Samarinda menegaskan akan membantu perbaikan sekolah, meski sekolah ini sekolah swasta.

Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail menjelaskan, pihaknya akan berupaya membantu gedung sekolah yang terancam roboh tersebut. Meski demikian, Pemkot Samarinda masih menunggu rencana yang dilakukan pihak sekolah.

"Di belakang sekolah ini memang ada ancaman dari abrasi sehingga tekanan dari ombak di sungai belakang itu sudah sangat mendekati dinding sekolah. Sehingga ini memang diperlukan penataan. Mereka juga mengusulkan untuk menata kembali sekolah ini menjadi tingkat dua. Jadi ini memang memerlukan dukungan pemerintah," kata Nusyirwan saat mengunjungi sekolah, Rabu (8/4/2015).

Meski madrasah berstatus swasta, katanya, Pemkot Samarinda akan tetap mengupayakan bantuan. Apalagi, jumlah siswa di sekolah ini yang mencapai 450 siswa merupakan jumlah yang tidak sedikit.

"Tentu kita akan bantu sekolah ini, meski swasta. Mereka juga membantu pemerintah dengan mendidik siswa-siswi yang semestinya menjadi tanggung jawab negara," katanya.

Apalagi, kawasan Kelurahan Rawa Makmur merupakan permukiman yang cukup tua di kota ini. Pemerintah berjanji segera mengupayakan agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Kita pasti berikan bantuan. Karena kita melihat tingkat urgensinya dengan jumlah siswa yang hampir 500 siswa ini sangat penting buat masa depan anak didik," tambahnya.

Mengenai bentuk bantuan, Nusyirwan menyebutkan akan memberikannya dalam bentuk dana hibah. Dana hibah yang diberikan akan digunakan untuk membangun gedung belajar, sesuai rencana penataan sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu bangunan milik MTs Nurul Islam yang digunakan untuk proses belajar mengajar terancam ambruk akibat abrasi Sungai Mahakam. Abrasi ini sudah menghancurkan penahan air, sehingga ombak sungai sudah mulai menggerus fondasi dan dinding sekolah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8878 seconds (0.1#10.140)