Soal Pemakzulan, AM Fatwa Dukung Ahok

Soal Pemakzulan, AM Fatwa Dukung Ahok
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa menyatakan dukungannya terhadap Ahok karena ketegasannya sebagai pemimpin Jakarta.
Hal itu disampaikan usai peresmian Gedung STIKES dan GOR Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) di Jalan Raya PKP Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Rabu (8/4/2015).
"Menurut saya, itu (pemakzulan Ahok) merupakan persaingan politik. Tapi bagi saya biarlah itu terjadi. Saya tetap dukung dia (Ahok)," kata Fatwa kepada wartawan.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan perubahan maka dibutuhkan seseorang yang berbeda dari yang lain dan sedikit "agak gila"
"Penyimpangang-penyimpangan banyak terjadi dan hampir terjadi di seluruh wilayah indonesia. Ahok ingin membuat suatu perubahan. Jadi, untuk suatu perubahan, diperlukan orang yang dalam tanda kutip agak gila ya mungkin," tambahnya.
AM Fatwa juga angkat bicara masalah pemakzulan Ahok biarlah itu menjadi hak DPRD.
"Saya kira untuk pemakzulan itu hak DPRD. Apapun motifnya itu tidak perlu kita campuri," tutupnya.
Hal itu disampaikan usai peresmian Gedung STIKES dan GOR Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) di Jalan Raya PKP Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Rabu (8/4/2015).
"Menurut saya, itu (pemakzulan Ahok) merupakan persaingan politik. Tapi bagi saya biarlah itu terjadi. Saya tetap dukung dia (Ahok)," kata Fatwa kepada wartawan.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan perubahan maka dibutuhkan seseorang yang berbeda dari yang lain dan sedikit "agak gila"
"Penyimpangang-penyimpangan banyak terjadi dan hampir terjadi di seluruh wilayah indonesia. Ahok ingin membuat suatu perubahan. Jadi, untuk suatu perubahan, diperlukan orang yang dalam tanda kutip agak gila ya mungkin," tambahnya.
AM Fatwa juga angkat bicara masalah pemakzulan Ahok biarlah itu menjadi hak DPRD.
"Saya kira untuk pemakzulan itu hak DPRD. Apapun motifnya itu tidak perlu kita campuri," tutupnya.
(ysw)