Layani Nasabah Terpencil, BRI Genjot Layanan BRILink

Rabu, 08 April 2015 - 10:29 WIB
Layani Nasabah Terpencil,...
Layani Nasabah Terpencil, BRI Genjot Layanan BRILink
A A A
GUNUNGKIDUL - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendekatkan diri dengan nasabah yang berada di daerah terpencil dengan memberikan layanan BRILink. BRILink diharapkan memudahkan warga untuk melakukan transaksi keuangan.

Kemarin, Direktur Utama BRI, Asmawi Syam meninjau langsung keberadaan BRILink di Kompleks Pantai Sadeng yang berada di desa Songbanyu, Girisubo, Gunung kidul. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, bentuk layanan ini untuk memudahkan masyarakat. Sebab jarak BRI unit dengan lokasi warga sangat jauh dan kadang jalan berkelok.

“Jadi dengan keberadaan BRILink ini sangat memudahkan warga bertransaksi,” katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungannya diKompleks Pantai Sadeng, kemarin. Rombongan Dirut BRI bersama Kepala Kanwil BRI DIY Muhammad Ali ini juga menyempatkan diri berdialog dengan nasabah yang datang ke outlet tersebut. Mereka terus bertanya kepada para warga mengenai keberadaan BRILink tersebut.

“Ternyata antusias warga besar sekali. Apalagi di sini merupakan kampung yang banyak nelayan. Jadi transaksinya lumayan besar,” ucap dia. Dia berharap layanan ini ber manfaat besar bagi warga yang jauh dari jangkauan kantor BRI. “Semua wilayah yang jauh dari BRI akan kami layani melalui BRILink. Namun kalau sudah dekat, yatidak,” kata dia.

Asmawi juga sempat kaget dengan transaksi para nelayan. Sering kali para nelayan mengirimkan uang hingga ratusan juta rupiah melalui BRILink. “Ini sungguh luar biasa, karena mereka harus setor uang yang dikirim melalui BRILink sekitar Rp100 juta hingga Rp200 juta. Sungguh sebuah kemudahan bertransaksi bagi mereka.

Kare na tidak jauh,” kata Asmawi. Salah satu pengguna BRILink Mungin Diyanto mengaku menggunakan transaksi BRILink untuk berbagai keperluan. Biasanya, dia menggunakan untuk membayar tagihan listrik serta menabung dan mengirimkan uang untuk anaknya. “Saya senang karena lokasinya dekat, hanya satu kilometer dari rumah saya, kalau keBRI unit sangat jauh sekitar 7 kilometer. Itu pun harus antre di kantor,” ucap warga Dusun Traju, Desa Pucung, Girisubo ini.

Suharjono
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)