Punakawan Atur Lalu Lintas Pantura Pekalongan

Rabu, 08 April 2015 - 04:00 WIB
Punakawan Atur Lalu Lintas Pantura Pekalongan
Punakawan Atur Lalu Lintas Pantura Pekalongan
A A A
PEKALONGAN - Ada yang tidak biasa pada Selasa (7/4/2015) sore. Empat tokoh pewayangan berseliweran di jalur Pantura Kota Pekalongan mengatur lalu lintas.

Keempat anggota Punakawan terlihat berada di jalur pantura perempatan Alun-alun Kota Pekalongan.

Awalnya, Semar meminta ketiga anaknya, yakni Gareng, Bagong, dan Petruk untuk bergantian mengatur lalulintas di perempatan Alun-alun Kota Pekalongan. Setelah itu, Semar juga tak ketinggalan bergantian mengatur lalu lintas setempat.

Diiringi alunan musik gamelan dan sambil berjoget mereka mengatur lalu lintas. Tidak sembarangan, mereka dengan luwes mengatur lalulintas seperti polisi pada umumnya.

Ternyata, keempatnya merupakan anggota Satuan Lalu lintas Polresta Pekalongan yang sengaja berpakaian layaknya keempat tokoh punakawan tersebut.

Kasatlantas Polresta Pekalongan, AKP Adi Pratikno, menyatakan, pihaknya sengaja menggunakan tokoh punakawan tersebut untuk menarik simpati warga dalam operasi Simpatik Candi 2015 ini.

Sehingga masyarakat lebih mudah menerima apa yang disampaikan dalam operasi simpatik tersebut.

"Selain nguri-uri budaya, dengan tokoh punakawan, kami harapkan sosialisasi tertib berlalu lintas bisa diterima dan diserap dengan mudah. Sebab Punakawan adalah tokoh yang dekat dengan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, operasi simpati tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas seluruh masyarakat yang ada. Sehingga, dengan meningkatnya kesadaran berlalulintas itu, bisa menekan angka kecelakaan lalulintas di jalan.

"Jika kesadaran tertib berlalulintas meningkat, otomatis kan bisa menekan angka kecelakaan lalulintas di jalan," harapnya.

Sementara salah seorang pengguna jalan bernama Martoyo, menyambut baik upaya operasi simpati yang dilakukan oleh jajaran Satlantas Polresta Pekalongan itu. Menurutnya, hal itu juga memberikan kesan positif bagi polisi.

"Masyarakat bisa lebih simpati dengan seperti ini (mengggunakan seragam punakawan). Sebab polisi tidak kelihatan sangar," ujar warga Kecamatan Wiradesa itu.

Selain mendapat apresiasi pengguna jalan, aksi para pasukan Punakawan itu juga menarik perhatian warga sekitar.

Tak sedikit mereka yang mendekat dan mengabadikan aksi para Punakawan dalam mengatur lalu lintas menggunakan iringan musik gamelan itu, menggunakan kamera HP mereka.

Selain menerjunkan pasukan Punakawan, jajaran Satlantas Polresta Pekalongan juga mengerahkan 18 Polwan cantik dalam operasi Simpatik Candi 2015 tersebut.

Para polwan tersebut membagikan sejumlah pamflet yang berisi tertib berlalulintas kepada para pengguna jalan setempat. Mereka juga mengingatkan dan memasangkan pengguna jalan yang tidak mengunci helmnya saat berhenti di traffic light perempatan setempat.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8392 seconds (0.1#10.140)
pixels