Anggota Korem 131/Santiago Ditikam Begal

Selasa, 07 April 2015 - 18:28 WIB
Anggota Korem 131/Santiago Ditikam Begal
Anggota Korem 131/Santiago Ditikam Begal
A A A
MANADO - Serda Rezky Purwanto (23) dan Serda Saragi (23) dua anggota Korem 131/Santiago Manado menjadi korban pembegalan di Jalan AA Maramis. Bahkan Serda Rezky menderita luka tusuk akibat ditikam sang begal, pada Selasa dini hari (7/4/2015).

Akibat kejadian itu, Serda Rezky terpaksa dilarikan ke RS Wolter Mongindisi Teling untuk mendapatkan pertolongan karena bagian pinggang kirinya terdapat luka tikam yang cukup dalam.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu baru dilaporkan di Polresta Manado pada Selasa pagi (7/4/2015).

Selanjutnya, Tim Resmob Polresta Manado bersama Tim Intel Korem 131/Santiago melakukan penyelidikan dan berhasil mengantongi dua identitas pelaku dari rekaman CCTV yang diambil di sekitar TKP.

Tepat pukul 11.45 Wita, tim gabungan berhasil membekuk pelaku utama, DAL alias Diego (23) yang bersembunyi di rumah keluarganya di Perumahan Kilu Permai Mapanget.

Bersela beberapa menit setelah pelaku utama dibekuk. Pelaku kedua ET alias Eman (23) kembali ditangkap di rumahnya di Kelurahan Mapanget (depan RM Soto Unyil).

Kedua pelaku saat dibekuk tim gabungan tidak melakukan perlawanan dan kemudian digiring ke Polresta Manado.

Salah satu korban Serda Saragi mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 Wita. Berawal saat hendak pulang tidur ke rumah di Perumahan Intel TNI-AD Paniki Bawah.

"Saat itu kami baru saja pulang dari patroli wilayah di pusat kota. Saya yang bawa motor dan Rizky saya bonceng," kata Saragi, Selasa (7/4/2015).

Namun saat di ruas Jalan AA Maramis tepatnya di depan Lapangan Golf tanpa disadari dua begal motor berboncengan membuntuti dari belakang.

Saat mereka beriringan dengan kecepatan tinggi. Diego (pelaku) tanpa tanya langsung mengeluarkan keris dan menusuk pinggang Rezky (korban).

Karena panik, Rezky yang sudah ditikam, tidak merasakan apa yang dialaminya itu. Motor pun tetap melaju.

Aksi begal itu tak berhenti di situ saja. Motor begal kemudian mendahului motor korban dan berhenti di jalan menunggu motor korban.

"Saat itu kami merasa sudah aman, tapi tiba-tiba begal itu berdiri di tengah jalan dan mencoba menghentikan motor kami. Karena panik dan hampir saya tabrak mereka, motor saya pun tidak bisa saya kendalikan dan akhirnya kami menabrak trotoar dan terjatuh," ungkap Saragi.

Saat korban jatuh, kedua begal itu dilempari batu dan helm oleh korban. Begal itupun bergegas pergi meninggalkan kedua korbannya.

"Saat begal itu kabur. Saya baru mengetahui jika Rezky kena tikaman di pinggang kirinya. Saya pun langsung membawanya ke RS Teling," timpal Saragi.

Akibat peristiwa itu, korban Saragi mengalami luka lecet di bagian tubuh kirinya, seperti tangan, lutut, dan kaki, karena jatuh dari motor.

Sementara Rezky selain mengalami luka tusukan juga beberapa di bagian tubuh lainnya mengalami luka lecet. Hingga saat ini, Rezky masih menjalani perawatan di RS Wolter Mongindisi Teling.

Menurut tim medis, luka tusukan di bagian pinggang Rezky berdiameter sekira 10 centimeter itu cukup dalam dan mengenai beberapa organ tubuhnya.

"Kondisi Rezky saat ini sudah sedikit membaik, meski beberapa peralatan medis masih menempel di tubuhnya. Doakan saja semoga kondisinya semakin membaik," ujar salah satu anggota TNI rekan Rezky yang menolak namanya dipublikasikan.

Kini kedua pelaku masih menjalani proses pemeriksaan di Polresta Manado dan sudah mengakui perbuatannya.

Ada pun barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku berupa satu unit sepeda motor Honda Beat merah dan keris dengan panjang sekira 30 centimeter.

Kasatreskrim Polresta Manado Kompol Dewa Made Palguna mengatakan, pihaknya masih memeriksa kedua pelaku. "Pelaku sudah kami amankan dan masih menjalani proses pemeriksaan," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2238 seconds (0.1#10.140)