Nikmatnya Kopi Luwak Cikole

Minggu, 05 April 2015 - 09:56 WIB
Nikmatnya Kopi Luwak Cikole
Nikmatnya Kopi Luwak Cikole
A A A
Berawal cinta seorang dokter hewan bernama Sugeng Pujiono, 51, terhadap musang/ luwak/careuh(Para - doxurus hermaphroditus ).

Pada 2012, Sugeng mulai mencoba membuat kopi luwak sendiri dengan memelihara 10 ekor luwak. Dari situlah semuanya bermula. Dari semula membuat kopi luwak untuk konsumsi sendiri, produksi kopi luwak Sugeng kini berkembangdan cukup terkenal di dunia. Bahkan kini, banyak wisatawan asing dari 45 negara menjadi pengunjung kebun kopi luwak milik Sugeng.

Kopi luwak sendiri merupakan kopi yang melalui proses enzymaticyang menghasilkan kopi luwak dengan rasa dan aroma yang enak dan aman bagi lambung serta jantung. Sugeng tidak asal memberi makan luwak dengan kopi. Setelah melalui proses riset panjang, Sugeng menemukan metode bahwa sebaiknya luwak diberi kopi dua hari dalam seminggu. Berdasarkan penelitian yang dia lakukan, metode itu dapat mengoptimalkan proses enzymaticdan berpengaruh terhadap rasa serta aroma kopi.

Selain memproduksi kopi luwak, Sugeng juga merasa bertanggung jawab akan keberadaan hidup luwak, sehingga dia membudidayakan hewan itu. Saat ini, Sugeng memelihara 200 ekor luwak. Yang menjadi ciri khas dibanding kedai kopi luwak lain, di Kopi Luwak Cikole milik Sugeng, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan kopi luwak dari awal hingga menjadi serbuk kopi dan akhirnya dapat dinikmati.

Menurut Sugeng, hanya di tempatnya lah satusatunya kedai yang memberikan suasana wisata edukasi tersebut. Menurut Sugeng, hingga saat ini Kopi Luwak Cikole justru lebih dikenal oleh wisatawan asing yang mana hampir 90% berasal dari luar negeri. Bahkan pejabat seperti duta besar negara-negara asing yang ada di In - do nesia pun tak jarang me ngunjungi kafe milik Sugeng tersebut.

Sugeng berharap masyarakat atau wisatawan lokal dapat berkunjung dan turut menikmati kopi luwak di kedai Kopi Luwak Cikole. Saat ini, kopi luwak produksi Sugeng diklaim sebagai salah satu yang paling enak di dunia tersebut dijual Rp3 juta/kilogram.??

Teks dan Foto: Dede Arip Rachman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5448 seconds (0.1#10.140)