Potensi Industri Maritim Pekalongan Berlimpah

Sabtu, 04 April 2015 - 11:57 WIB
Potensi Industri Maritim...
Potensi Industri Maritim Pekalongan Berlimpah
A A A
PEKALONGAN - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengagumi potensi industri maritim di Kota Pekalongan.

Menurutnya, potensi ini harus dikembangkan lebih besar untuk bersinergi dengan visi negara maritim yang diusung pemerintah. “Saya surprise , Kota Pekalongan terkenalnya kan kreatif di bidang fashion batik. Namun, ternyata juga menyimpan potensi lain, yakni industri kapal,” katanya saat mengunjungi stan PT Barokah Marine pada pameran Pekan Kreatif Nusantara di Pekalongan, kemarin.

Menurutnya, industri pembuatan kapal itu akan lebih berkembang lagi. Sebab saat ini Indonesia sudah mulai memasuki industri maritim. “Iklim terhadap kemaritiman itu sudah kuat, apa pun industri yang bergerak di bidang kemaritiman, misal transportasi, perikanan, minyak, dan gas, pasti akan maju. Tinggal pengusahanya, kreatif, inovatif, dan kerja keras,” katanya.

Pihaknya mengaku juga sudah meminta sebuah bank swasta membantu industri pembuatan kapal di Kota Pekalongan itu sehingga berharap bisa lebih berkembang ke depannya. “Kami harap semoga ke depan akan lebih berkembang,” katanya. Direktur Barokah Marine, Agus Triharsito mengaku, hanya ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk kemajuan Kota Pekalongan. “Saya hanya orang kampung biasa yang ingin menyumbangkan apa yang kami bisa untuk kemajuan Kota Pekalongan,” ujarnya.

Diungkapkannya, kapal hasil karyanya terdiri dari berbagai jenis, yakni tongkang, tugboat , serta berbagai jenis kapal lainnya, termasuk kapal keruk. “Kami sudah pasarkan hampir di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan dan berbagai luar Pulau Jawa lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, untuk menggarap sebuah kapal tongkang diperlukan sekitar dua hingga tiga bulan, tapi waktu itu akan molor jika terjadi hujan. “Kalau cuaca bagus bisa on time pengerjaannya. Namun kalau sering hujan, bisa molor dua kali lipatnya. Total pekerja kami sekitar 120 orang,” ujarnya.

Prahayuda febrianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6313 seconds (0.1#10.140)