Tersambar Kereta Api, Karyawan Pabrik Tewas Seketika
A
A
A
SEMARANG - Seorang karyawan pabrik tewas tersambar kereta api tanpa palang pintu di perlintasan Jerakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jumat (3/4/2015) siang. Lokasi tersebut merupakan perlintasan rel ganda.
Korban diketahui bernama Agus Rusdiono (35), karyawan PT Indonesia Nanya Indah (Innan) Plastic Corporation Semarang. Korban tinggal di Tambak Harjo RT3/RW1, Tugu, Kota Semarang. Korban hendak kembali berangkat kerja, setelah istirahat makan dan salat Jumat.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu, tepatnya terjadi di Jalan Stasiun Jerakah RT5/RW2,Kecamatan Tugu,Kota Semarang. Insiden terjadi sekira pukul 13.00 Wib. Korban saat itu seorang diri mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter, H 5137 VY dari arah utara.
Saksi, Hasan Idrus (28),warga sekitar TKP, menyebut korban sempat berhenti begitu ada kereta lewat di rel sisi utara. Kereta lewat dari timur ke barat.
"Saat kereta api telah melintas di rel utara, korban langsung melajukan motor. Ternyata ada kereta lagi dari rel sisi selatan arah barat ke timur," kata Hasan yang juga tetangga korban.
Karena jarak yang dekat dan kencangnya kereta, korban tak sempat menghindar. Akibatnya, terjadi benturan keras. Motor maupun korban semuanya terpental.
"Motor terpental hingga 10 meter, korban terpental hingga 25 meter dari lokasi benturan. Korban mengalami luka berat di kepala akibat benturan itu. Sehingga langsung tewas di TKP," katanya.
Seorang Satpam Perumahan Graha Padma Sugono mengaku, mengenal korban sebagai warga asli Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Korban sudah lama menetap di Semarang setelah menikah.
Kabar duka itu cepat tersebar, hingga ke istri korban, Alifah. Ia sempat datang ke TKP, melihat jasad suaminya, menangis histeris lalu seketika pingsan.
Warga lainnya, Dono Raharjo (53), menyebut korban cukup aktif di lingkungannya.
"Orangnya baik. Dia jabatan di perusahannya sebagai kepala regu bagian umum, pengurus pimpinan unit kerja di PT Innan. Mertuanya belum genap 40 hari meninggal," ungkapnya.
Polisi dari Polrestabes Semarang dan Polsek Tugu datang langsung TKP. Sepeda motor diamankan Polantas, sementara jenazahnya dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Korban diketahui bernama Agus Rusdiono (35), karyawan PT Indonesia Nanya Indah (Innan) Plastic Corporation Semarang. Korban tinggal di Tambak Harjo RT3/RW1, Tugu, Kota Semarang. Korban hendak kembali berangkat kerja, setelah istirahat makan dan salat Jumat.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu, tepatnya terjadi di Jalan Stasiun Jerakah RT5/RW2,Kecamatan Tugu,Kota Semarang. Insiden terjadi sekira pukul 13.00 Wib. Korban saat itu seorang diri mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter, H 5137 VY dari arah utara.
Saksi, Hasan Idrus (28),warga sekitar TKP, menyebut korban sempat berhenti begitu ada kereta lewat di rel sisi utara. Kereta lewat dari timur ke barat.
"Saat kereta api telah melintas di rel utara, korban langsung melajukan motor. Ternyata ada kereta lagi dari rel sisi selatan arah barat ke timur," kata Hasan yang juga tetangga korban.
Karena jarak yang dekat dan kencangnya kereta, korban tak sempat menghindar. Akibatnya, terjadi benturan keras. Motor maupun korban semuanya terpental.
"Motor terpental hingga 10 meter, korban terpental hingga 25 meter dari lokasi benturan. Korban mengalami luka berat di kepala akibat benturan itu. Sehingga langsung tewas di TKP," katanya.
Seorang Satpam Perumahan Graha Padma Sugono mengaku, mengenal korban sebagai warga asli Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Korban sudah lama menetap di Semarang setelah menikah.
Kabar duka itu cepat tersebar, hingga ke istri korban, Alifah. Ia sempat datang ke TKP, melihat jasad suaminya, menangis histeris lalu seketika pingsan.
Warga lainnya, Dono Raharjo (53), menyebut korban cukup aktif di lingkungannya.
"Orangnya baik. Dia jabatan di perusahannya sebagai kepala regu bagian umum, pengurus pimpinan unit kerja di PT Innan. Mertuanya belum genap 40 hari meninggal," ungkapnya.
Polisi dari Polrestabes Semarang dan Polsek Tugu datang langsung TKP. Sepeda motor diamankan Polantas, sementara jenazahnya dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang.
(nag)