Umat Diajak Bangkit untuk Bantu Sesama

Jum'at, 03 April 2015 - 09:24 WIB
Umat Diajak Bangkit untuk Bantu Sesama
Umat Diajak Bangkit untuk Bantu Sesama
A A A
SEMARANG - Umat Katolik di Kota Semarang diharapkan tidak tinggal diam dalam menghadapi berbagai persoalan saat ini.

Umat harus bangkit memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Romo Pembantu Paroki Katedral Semarang, Romo Abbas Kurnia, memaparkan hal itu saat memberikan ceramah dalam acara Kamis Putih perayaan Paskah 2015 di Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari, Kota Semarang, tadi malam.

“Perayaan perjamuan terakhir atau Ekaristi ini menjadi peringatan untuk kita agar mampu bangkit untuk membantu.” “Kita jangan hanya diam, karena itu mengingkari panggilan dan perutusan kita untuk menjadi roti kehidupan, seperti yang selalu diingatkan setiap kali kita menyambut Ekaristi,” kata Abbas Kurnia. Perjamuan terakhir Yesus Kristus merupakan sebuah pembelajaran bagi umat.

Karena saat perjamuan itu, Yesus mengambil roti, memberkatinya, memecahmecah, kemudian dibagikan kepada muridnya sambil berkata “Terimalah dan makanlah, ini adalah tubuhku”. “Ada empat hal yang dapat dipetik dari kisah ini, di mana roti itu adalah simbol dari kita umat Yesus. Di mana kita diambil, diberkati, dipecah-pecah, dan diberikan kepada masyarakat. Artinya, hidup kita harus siap dipecahkan terlebih dahulu kemudian dibagikan kepada banyak orang untuk membantu sesama. Semoga peringatan Ekaristi ini menjadi teladan bagi kita untuk bangkit membantu sesama,” katanya.

Dalam perayaan Ekaristi tadi malam, selain doa-doa juga dilakukan berbagai kegiatan lain, seperti pembasuhan kaki jemaat sebagai bentuk pelayanan gereja dan pengarakan Sibori atau piala yang di dalamnya terdapat patung Yesus. “Sibori itu kemudian diarak ke tempat yang telah disediakan, yakni di ruang Kepasturan,” kata ketua panitia peringatan Kamis Putih Gereja Katedral Semarang, Budi Sutrisno. Kegiatan Kamis Putih ini merupakan rangkaian peringatan Paskah. Diawali dengan Minggu Palma yang telah dilakukan pada Minggu (29/3).

“Selain acara Ekaristi malam ini (tadi malam), kami juga akan melakukan kegiatan Jumat Agung besok (hari ini). Kegiatan akan dilakukan dua kali yakni pada pukul 15.00 WIB dan pukul 18.00 WIB. Sementara Sabtu, kita menggelar acara Sabtu Paskah pada pukul 17.00 WIB dan 21.00 WIB,” kata Budi. Acara Kamis Putih tadi malam dihadiri ribuan umat. Tidak hanya dari Kota Semarang, umat dari luar Kota Semarang juga hadir dalam kegiatan itu. Seusai Ekaristi, umat melakukan kegiatan Tuguran, yakni berjaga di malam hari untuk menghadapi kematian.

Paus Fransiskus Basuh Kaki Tahanan

Pemimpin umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransikus merayakan Kamis Putih dengan membasuh kaki 12 tahanan di Penjara Rebibbia, Roma, Italia. Dia juga akan merayakan Misa Perjamuan Tuhan dengan para narapidana yang terasing dari kehidupan sosial. “Ritual itu menunjukkan bagaimana Yesus ingin terlibat dalam kehidupan muridnya,” kata Paus Fransiskus. Ritual sebelum Paskah yang dilakukan Paus Fransiskus itusebagai simbol keinginannya melayani umat.

Prosesi pembasuhan kaki tahanan dilaksanakan kemarin malam. Dua belas tahanan yang dicuci kakinyaitumerupakanwarganegara Italia, Nigeria, Brasil, dan negara lainnya. Prosesi pembasuhan kaki 12 tahanan, baik laki-laki dan perempuan, bukan yang pertama dilakukan Paus Fransiskus. Pada Kamis Putih 2013, dia juga membasuh kaki tahanan remaja di Pusat Tahanan Casal de Marmo. Bahkan, tahun lalu, dia membasuh kaki di pusat rehabilitasi orang tua dan penderita disabilitas di pinggiran kota.

Agenda Paus Fransiskus pada Jumat Agung (hari ini) akan memimpin perayaan “Via Crucis” di Ancient Colosseum. Pada Minggu (5/4) mendatang, dia akan merayakan Misa Natal di Basilika St. Peter dan menyampaikan pesan Paskah “Urbi et Orbi (Untuk Kota dan Untuk Dunia)”.

Andika prabowo/ andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0268 seconds (0.1#10.140)
pixels