Tebing Ambrol, Jalan Raya Bandung Lumpuh

Kamis, 02 April 2015 - 12:03 WIB
Tebing Ambrol, Jalan Raya Bandung Lumpuh
Tebing Ambrol, Jalan Raya Bandung Lumpuh
A A A
SUBANG - Tebing setinggi 15 meter longsor dan menutup akses Jalan Raya Subang-Bandung, tepatnya di kawasan Dayang Sumbi, Desa/Kecamatan Ciater, Selasa (31/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Selain menutup bahu jalan se panjang 20 meter dan mengakibatkan arus lalu lintas dari kedua arah (arah Subang-Bandung dan sebaliknya) lumpuh sekitar tiga jam, material longsoran juga menimbun satu mobil pikap. Beruntung, pengemudinya berhasil menye lamatkan diri.

“Pengemudinya berhasil lon cat begitu tahu mobilnya terseret material longsoran yang menimbunnya. Akibat tebing setinggi 15 meter ini longsor, terjadi kemacetan panjang hing ga pukul 23.00 WIB,”ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Subang Asep Setia Permana kepada KORAN SINDOkemarin. Selanjutnya, anggota Polsek Jalancagak, Polres Subang, Satpol PP, koramil, dinas tata ruang dan permukiman, bersama warga setempat, bergotongroyong menyingkirkan material longsor berupa tanah dan pepohonan yang menutup bahu jalan.

Sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk memercepat proses penanganan longsor dan me mulihkan akses jalan yang tertutup material. Hasilnya, tiga jam kemudian, akses jalan milik Pemprov Jabar yang menghubungkan Bandung-Subang itu kembali bisa dilewati kendaraan. “Sekitar pukul 23.00 WIB, sebagian material longsor yang me nim bun badan jalan berhasil dis ingkirkan. Sehingga, arus lalu lintas kembali lancar, meskipun dengan sistem bukatu tup, ”tutur Asep.

Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan mengatakan, begitu mendapat laporan ter jadi - nya tebing longsor, pihaknya langsung mengerahkan aparatnya untuk membantu menangani material longsoran berupa tanah serta pepohonan dan mengatur arus lalu lintas. Sekitar pukul 23.00 WIB, material longsoran berhasil di - singkirkan, sehingga arus lalu lin tas kembali normal dengan sistem buka-tutup. “Mobil pikap yang ketimbun juga udah berhasil dievakuasi tadi. Pe ngemudinya selamat,” - ucap AKBP Harry.

Pihaknya menduga, tebing tersebut longsor akibat kondisi tanah yang labil pascahujan deras. “Saat ini, jalan sudah bisa dilewati kendaraan, dan kondisi arus lalu lintas kembali normal,”katanya. Sementara itu, di malam yang sama, insiden longsor juga terjadi di ruas Jalan Darmaga- Bukanagara, perbatasan Kampung Palasari Desa Cupunagara dengan Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak. Kapolsek Cisalak AKP Joni War di menyebutkan, tebing setinggi 10 meter yang berada di ka wasan Perhutani, longsor dan menimbun ruas Jalan Darmag a Bukan agara sepanjang tujuh meter.

Akibatnya, satu-satunya jalan penghubung ke desa terpencil di wilayah Su bang, yakni Desa Cupunagara, itu tidak bisa dilewati ken daraan, kecuali sepeda motor. Saat ini, di lokasi longsor yang berada di tengah hutan belantara berjarak delapan kilometer dari Jalan Raya Cisalak itu, tengah dilakukan penanganan oleh polisi, TNI, dinas bina marga dan pengairan di bantu warga setempat.

“Karena keterbatasan peralatan, saat ini material long soran yang menimbun badan jalan, dikeruk secara manual meng gunakan peralatan sederhana, seperti cangkul, linggis dan lainnya. Meski nggak ada korban. Kami mengimbau warga tetap bersiaga menghadapi ancaman longsor yang sewaktu-waktu bisa terjadi selama musim hujan ini,”pungkas AKP Joni.

Usep husaeni
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1124 seconds (0.1#10.140)