Warga Banjarnegara Khawatir Banjir Susulan
A
A
A
BANJARNEGARA - Pascabanjir bandang yang merobohkan dua rumah di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2015) malam, warga Desa Sijenggung, Banjarmangu, mulai mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Sebanyak 25 jiwa yang tinggal di sepanjang aliran sungai kini memilih mengungsi karena rumah masih terendam lumpur dan khawatir terjadi banjir susulan.
Kondisi rumah warga kini masih terendam lumpur hingga ketebalan 30 cm. Akibat banjir ini, sejumlah barang warga seperti sepeda motor, hewan ternak, dan perkakas rumah terseret hingga puluhan meter dari rumah.
Sebanyak 11 kepala keluarga yang berjumlah 25 jiwa yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bombong saat ini memilih mengungsi ke tempat yang aman di rumah-rumah warga yang ada di Desa Sidareja, Banjarnegara.
Suliyah, salah seorang warga yang ditemui Rabu (1/4/2015), khawatir akan terjadi banjir susulan jika masih menempati rumah yang lama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara saat ini tengah mendirikan posko dan dapur umum untuk menangani pengungsi. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya mengatakan, sebanyak 36 KK (119 jiwa) mengungsi ke rumah warga yang lebih aman.
Menurut BNPB, banjir menyebabkan dua rumah hanyut, tujuh rumah rusak ringan, dan satu jembatan putus. Jembatan itu menghubungkan Desa Cipedang, Kecamatan Banjarmangu dengan Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan.
Kondisi rumah warga kini masih terendam lumpur hingga ketebalan 30 cm. Akibat banjir ini, sejumlah barang warga seperti sepeda motor, hewan ternak, dan perkakas rumah terseret hingga puluhan meter dari rumah.
Sebanyak 11 kepala keluarga yang berjumlah 25 jiwa yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bombong saat ini memilih mengungsi ke tempat yang aman di rumah-rumah warga yang ada di Desa Sidareja, Banjarnegara.
Suliyah, salah seorang warga yang ditemui Rabu (1/4/2015), khawatir akan terjadi banjir susulan jika masih menempati rumah yang lama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara saat ini tengah mendirikan posko dan dapur umum untuk menangani pengungsi. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya mengatakan, sebanyak 36 KK (119 jiwa) mengungsi ke rumah warga yang lebih aman.
Menurut BNPB, banjir menyebabkan dua rumah hanyut, tujuh rumah rusak ringan, dan satu jembatan putus. Jembatan itu menghubungkan Desa Cipedang, Kecamatan Banjarmangu dengan Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan.
(zik)