Korban Banjir di Bitung Tidur di Kandang Ayam
A
A
A
BITUNG - Korban banjir bandang di Bitung, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu, terpaksa tidur di atas kandang ayam.
Banjir bandang yang terjadi pada 4 Februari 2015 hingga kini masih menyisakan kesedihan, setidaknya bagi Muhammad Ibrahim (52) dan keluarganya.
Tenda pengungsian yang ada, tak mampu menampung 12 anggota keluarganya yang tinggal di Kelurahan Wangurer Timur, Kecamatan Madidir, Bitung, Sulawesi Utara.
Karena tenda tak cukup untuk menampung anggota keluarganya, Muhammad Ibrahim membuat kamar khusus di atas kandang ayam bagi beberapa cucunya. Selain itu, di atas kandang ayam tersebut juga banyak tumpukan barang.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, istri Muhammad Ibrahim, Ribka Bidure (57), mencari penghasilan dengan memijat. Sebab, penghasilan dari berkebun tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Ada keahlian tukang pijit, jadi kalau mengharap kebun tidak cukup," kata Ribka Bidure, Rabu (1/4/2015).
Hingga kini, seluruh anggota keluarga korban banjir ini masih mengharapkan perhatian pemerintah daerah serta para dermawan.
Banjir bandang yang terjadi pada 4 Februari 2015 hingga kini masih menyisakan kesedihan, setidaknya bagi Muhammad Ibrahim (52) dan keluarganya.
Tenda pengungsian yang ada, tak mampu menampung 12 anggota keluarganya yang tinggal di Kelurahan Wangurer Timur, Kecamatan Madidir, Bitung, Sulawesi Utara.
Karena tenda tak cukup untuk menampung anggota keluarganya, Muhammad Ibrahim membuat kamar khusus di atas kandang ayam bagi beberapa cucunya. Selain itu, di atas kandang ayam tersebut juga banyak tumpukan barang.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, istri Muhammad Ibrahim, Ribka Bidure (57), mencari penghasilan dengan memijat. Sebab, penghasilan dari berkebun tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Ada keahlian tukang pijit, jadi kalau mengharap kebun tidak cukup," kata Ribka Bidure, Rabu (1/4/2015).
Hingga kini, seluruh anggota keluarga korban banjir ini masih mengharapkan perhatian pemerintah daerah serta para dermawan.
(zik)