Pertunjukan Kolaborasi Sunda Kontemporer

Rabu, 01 April 2015 - 09:37 WIB
Pertunjukan Kolaborasi Sunda Kontemporer
Pertunjukan Kolaborasi Sunda Kontemporer
A A A
BANDUNG - PenampilanJimbot menjadi jawara pada pertunjukan bertajuk Jimbotti Sunda kaJomantara yang digelar di DagoTea House, Jalan Ir H Djuanda, tadi malam.

Alunan suara suling dan kecapi mengawali penampilan Jimbot. Mengenakan pakaian serbaputihlengkapdengan ikat,pemilik nama asli Iman Rohman itu memanjakan penonton lengkap dengan suara kecapi nan syahdu. Acara ini merupakan pertunjukan yang digelar oleh Super Music ID bekerjasama dengan LIMA Production bertajuk“ Super Music ID Torotooot Jimbotti Sundaka Jomantara”.

Lewat sajian lagu Bungur Ja - lan ka Cian jur, diaberhasilme- mukaupenonton, terbukti pada tepuk riuh yang menggema seisi arena pertunjukan. Konsep kolaborasi begitu jelas tersaji dalam penampilan pria bernama asli Iman Rohman ini. Alunan musik TionghoaAgu - aribay meramaikan pagelaran. Dua penari mengenakan busana Cheongsam berwarna merah lengkap dengan kipas ditangan berlenggak lenggok diatas panggung. Tak lama berselang, seorang penyanyi cantik naik keatas pentas, dialah Syaharani.

Dia tampil nyentrik. Dengan mengenakan dres tanpa dilengkapi alask aki. Meski begitu, gelegar suara perempuan berambut blonde itu berhasil menyatu dengan sederet alat musik tradisional yang dimainkan, berkolaborasi dengan Jimbot yang kala itu memainkan gendang. “Sampurasun,”sapa Syahara- nike pada para penonton. Setelah melantunkan Englishman In New York milik Sting, Syaharani turun panggung.

Sepanjang pertunjukan, tepuk tangan penonton tiada hentinya mengalir melihat konser yang berjalan begitu apik. Musisi kelahiran Ciamis, 10 Agustus 1979 itu mampu membius penonton. Kepiawaian itu, dipaparkan Jimbot, didapatdari sang ayah. “Ayah dulunya tukang cukur dan suka main disawah juga. Selain itu,profesinya adalah pemain musik tradisional keliling. Mungkin dari situ saya punya keahlian main musik,” terang Jimbot.

Sejak kecil, Jimbot memang berkeinginan menjadi seperti sang ayah yang piawai memainkan sederet alat musik tradisional. “ Dari kecil memang punya keinginan bisa main kendang seperti ayah. Terus punya keinginan berangkat ke Bandung, karena sayakan tinggal dikampung Ciamis. Akhirnya jadilah saya sekarang,”tandas Jimbot. Sementara itu, perwakilan dari pihak pelaksana Budhi Agoes Salim mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk membawa musik Sunda lebih mendunia.

“Torotooot itu tidak mempunyai arti tapi itu perwakilan dari bunyi-bunyian. Jombot sendiri talentnya dan artinya, acara ini membawa musik sunda untuk mendunia.Ini dimunculkan untuk mampu mengapresiasi musik Sunda juga bisa dibawa kemusik lain,”kata Budhi. Pada kesempatan itu, Jimbot menggandeng sederet musisi untuk berkolaborasi diantaranya Budi Arab, Syaharani, Ade puresaturday, Karinding Attack, Trah,Sarasvati, dan Gebeg.

Dian rosadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3392 seconds (0.1#10.140)