Rumah Terbakar, Dua Bocah Tewas Berpelukan

Selasa, 31 Maret 2015 - 10:15 WIB
Rumah Terbakar, Dua Bocah Tewas Berpelukan
Rumah Terbakar, Dua Bocah Tewas Berpelukan
A A A
DELISERDANG - Kebakaran yang menghanguskan tiga unit rumah permanen di Jalan Besar Tanjung Morawa-Batangkuis, Gang Sepakat, Dusun II Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, Senin (30/3) sekitar pukul 00.15 WIB, menewaskan dua anak dan melukai ibunya yang sedang hamil.

Kedua anak yang tewas bernama Deni Nasution, 8, dan adiknya, Safrida Nasution, 5. Sementara ibunya, Munawaroh, 35, dalam kondisi kritis dengan luka bakar di sekujur tubuh dan kini menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Deliserdang. Sang ayah, Ilman Nasution, 45, juga tak luput dari maut dalam peristiwa ini meskipun mengalami luka bakar di kaki.

Sejumlah warga menyebutkan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Ilman yang memiliki usaha warung makanan dan minuman sekaligus menjual bensin eceran, sedang mengisi jeriken dengan bensin yang baru dibeli di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tiba-tiba Munawaroh mengejutkannya dengan ada percikan api di bagian depan rumah kontrakan. Dengan cepat api menyambar jeriken. Ilman langsung lari ke kamar mandi mengambil air untuk menyiram api, tapi api semakin membesar.

Seketika api pun melahap bagian depan rumah sehingga Ilman dan istrinya memutuskan keluar melalui pintu belakang karena pintu depan sudah terkunci. Api pun semakin membesar dan menjalar ke rumah di sebelah yang ditempati Sahrudin, 52, dan Boiman, 48. Seketika kepanikan terjadi seiring dengan upaya warga menyelamatkan barang berharga. Tiba-tiba warga dikejutkan dengan teriakan Munawaroh yang histeris mencari anakanaknya.

Seketika warga mendengar suara jerit tangis Deni dan Safrida dari rumah yang membuat Munawaroh semakin histeris, bahkan nekat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan buah hatinya. Namun, upayanya gagal karena api berkobar hebat. Selang 30 menit, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang tiba di lokasi dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.

Sesaat kemudian, Ilman histeris mendapati putra dan putrinya tewas terbakar dengan kondisi berpelukan di bawah jendela di depan televisi. Selanjutnya, jasad bocah malang ini dibawa ke rumah paman dari keluarga Ilman yang tak jauh dari lokasi kejadian. “Aku dan warga lainnya sudah berusaha masuk ke kamar melalui pintu belakang, tapi ternyata mereka enggak ada di dalam kamar. Kami sempat mendengar jeritan Deni sama Safrida dari dalam rumah memanggil orang tuanya,” kata Heru Prabowo, 19, anak pertama dari Sahruddin.

Kepala Dusun II Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Tekap 50, mengatakan, tidak mengetahui dari mana api muncul ketika Ilman sedang menuang bensin dari jeriken ke ember. Sementara Munawaroh masih menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Deliserdang dengan kedua kaki dan tangannya dibaluti perban serta bagian tangan kiri terpasang selang infus. Dia mengalami luka bakar sekitar 52%.

“Dia sudah mulai sadar, tapi belum tahu kalau kedua anaknya meninggal. Kami akan merujuk pasien ke RSUP H Adam Malik Medan karena kami khawatir kondisi kandungannya memburuk,” kata Direktur RSUD Deliserdang, Isnaini Dakhry. Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Batangkuis Inspektur Polisi Dua (Ipda) OP Sihombing menuturkan, petugasnya masih menyelidiki di tempat kejadian perkara, tapi dia belum memastikan penyebab kebakaran.

“Berdasarkan pengakuan Ilman kepada petugas, dia tidak merokok atau menghidupkan lilin saat menuangkan bensin. Kami menduga asal percikan api dari stop kontak kipas atau televisi yang tidak terpasang dengan baik. Begitu pun kami tunggulah hasil penyelidikan,” katanya.

M andi yusri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2603 seconds (0.1#10.140)