Bangga Lahir dari Keluarga Seniman
A
A
A
Lahir dari keluarga seniman tak membuat Ultarifa Devi Septiyani malu. Justru, lahir dari keluarga seniman inilah yang mampu mengajarinya asah, asuh, dan budaya ketimuran.
Apa yang disandang saat ini membuatnya percaya diri dalam bergaul. Gadis yang sering diundang menari dan menyanyi di berbagai acara yang dilaksanakan oleh instansi tersebut mengaku tak malu meskipun orang tuanya adalah seniman kesenian zaman dahulu, Srandul. Karena dari darah orang tuanya, dia kini bisa mandiri dengan mendapatkan honor dari menari ataupun menyanyi.
“Dari menari dan menyanyi, bisa bantu-bantu orang tua membiayai kuliah saya,” tutur dara yang akrab dipanggil Devi ini. Bahkan, dia sering tampil bersama kedua orang tuanya dalam sebuah pementasan. Dia mengaku bangga orang tuanya masih mempertahankan seni tradisi Srandul meskipun tergolong kesenian yang sangat kuno. Dia juga berambisi ingin belajar Srandul agar bisa melestarikan kesenian itu. Devi mengaku tertarik dengan seni tari sejak sekolah dasar (SD).
Di sanggar Siswo Budoyo, Devi belajar berbagai seni tari. Beberapa di antaranya adalah tari Merak dan Kipas Kembar yang sampai saat ini belum ia lupakan gerakannya. Gadis kelahiran 17 September 1994 ini mengaku ingin belajar lebih banyak lagi seni tradisi. “Saya ingin meneruskan perjuangan orang tua mempertahankan seni tradisional,” tandasnya.
Erfanto linangkung
Apa yang disandang saat ini membuatnya percaya diri dalam bergaul. Gadis yang sering diundang menari dan menyanyi di berbagai acara yang dilaksanakan oleh instansi tersebut mengaku tak malu meskipun orang tuanya adalah seniman kesenian zaman dahulu, Srandul. Karena dari darah orang tuanya, dia kini bisa mandiri dengan mendapatkan honor dari menari ataupun menyanyi.
“Dari menari dan menyanyi, bisa bantu-bantu orang tua membiayai kuliah saya,” tutur dara yang akrab dipanggil Devi ini. Bahkan, dia sering tampil bersama kedua orang tuanya dalam sebuah pementasan. Dia mengaku bangga orang tuanya masih mempertahankan seni tradisi Srandul meskipun tergolong kesenian yang sangat kuno. Dia juga berambisi ingin belajar Srandul agar bisa melestarikan kesenian itu. Devi mengaku tertarik dengan seni tari sejak sekolah dasar (SD).
Di sanggar Siswo Budoyo, Devi belajar berbagai seni tari. Beberapa di antaranya adalah tari Merak dan Kipas Kembar yang sampai saat ini belum ia lupakan gerakannya. Gadis kelahiran 17 September 1994 ini mengaku ingin belajar lebih banyak lagi seni tradisi. “Saya ingin meneruskan perjuangan orang tua mempertahankan seni tradisional,” tandasnya.
Erfanto linangkung
(ars)