Ambulans Bersejarah Disulap Jadi Bioskop Berjalan

Selasa, 31 Maret 2015 - 07:07 WIB
Ambulans Bersejarah Disulap Jadi Bioskop Berjalan
Ambulans Bersejarah Disulap Jadi Bioskop Berjalan
A A A
BANDUNG - Cara unik dilakukan Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang terletak, di Jalan Lembong, Kota Bandung. Sebuah mobil ambulans yang sempat jadi kendaraan operasional Rumah Sakit (RS) Majalaya, disulap jadi bioskop berjalan.

Kendaraan yang didapatkan sebagai hibah dari RS Majalaya, pada 2012 itu, memang awalnya tidak layak pakai. Kerusakan disana-sini, mesin tidak jalan, hingga cat yang sangat kusam.

Tapi, ambulans itu mendapat banyak perbaikan. Meski begitu, keaslian mobil keluaran Chevrolet tahun 1955 tetap dipertahankan. Lampu, stir, velg, ban, hingga interior tetap dijaga, meski ada beberapa bagian yang dicat dan diperbaiki.

Jika dulu mesin mobil itu tak bisa menyala, kini bisa menyala. Bahkan, beberapa kali mobil itu terlihat wara-wiri di jalan untuk hadir dalam berbagai kegiatan yang berbau sejarah.

Sepintas, kegagahan mobil ambulans itu tetap terlihat. Tapi ada bagian lain yang dibuat unik. Jika pintu belakang mobil dibuka, terlihat ada sebuah layar putih dan peralatan untuk memutar film.

Kepala Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bambang Irianto mengatakan, mobil itu sengaja dipertahankan keasliannya karena merupakan bagian dari sejarah. Penambahan fungsi dilakukan agar mobil itu punya nilai edukasi sejarah.

"Mobil ambulans ini mulai dipakai (sebagai bioskop) keliling sejak 2013," ujar Bambang, kepada wartawan, Senin (30/3/2015).

Jika akan memutar film, petugas tinggal membuka pintu bagian belakang, lalu memasang sejumlah peralatan. Lalu dipasang kursi di area luar dengan menghadap ke arah layar.

Hal itu terlihat saat mobil tersebut dibawa dalam Festival Bandoeng Baheula, di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, akhir pekan lalu. Anak-anak, hingga orang dewasa asyik menonton film yang diputar dari dalam ambulans.

"Film-film yang diputar semuanya menceritakan tentang perjuangan," jelasnya.

Beberapa film yang dimiliki pihak museum, di antaranya Bandung Lautan Api, dari Masa ke Masa, dan Merdeka atau Mati. "Kami bawa semua peralatan lengkap kalau lagi keliling," kata Bambang.

Sementara, jika sedang dipajang di museum, mobil tersebut hanya jadi pajangan bersama ratusan koleksi yang terkait dengan sejarah perjuangan bangsa.

"Koleksi kita ada sekira 893 benda. Selain mobil ini, ada tank, meriam, dan lain-lain. Tapi ambulans ini adalah salah satu primadona di museum kami," tuturnya.

Bambang mengatakan, mobil itu dipakai sebagai kendaraan operasional RS Majalaya pada 1957-1962. Mobil itu diberi julukan 'Si Dukun' atau 'Si Gajah'. Apa maknanya?

"Si Gajah itu julukan karena mobil ini ukurannya besar. Saat itu, ambulans ini yang terbesar. Sementara, si Dukun karena mobil ini jadi sarana penyembuhan. Dukun itu kalau istilah dulu kan tukang mengobati," pungkas pria berpangkat kapten ini.

Baca juga:
Ambulans Saksi Bisu Pemberontakan DI/TII
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3264 seconds (0.1#10.140)