Tronton Hantam Trailer, 1 Tewas, 3 Luka
A
A
A
SALATIGA - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur utama Semarang-Solo tepatnya di Jalan Fatmawati, Blotongan, Sidorejo, Salatiga, kemarin sekitar pukul 06.00 WIB.
Sebuah truk tronton nopol K 1772 N menghantam truk trailer H 1734 C. Akibat kecelakaan itu, sopir truk tronton Arif Purnomo, 25, warga Kadipiro, Solo tewas di lokasi kejadian. Selain itu, kernet truk tronton, Wahyu Nugroho, 23, warga Solo mengalami luka ringan. Sementara pengemudi truk trailer Suparman, 36, warga Tanjung Mas, Kota Semarang dan istrinya, Paryati, 35, juga mengalami luka ringan.
Kecelakaan itu diduga disebabkan sopir truk tronton Arif Purnomo mengantuk saat mengemudi. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa ini bermula ketika truk tronton yang mengangkut makanan ringan melaju dari arah Solo menuju Semarang dengan kecepatan cukup tinggi. Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, truk tersebut terlihat oleng ke kanan.
Saat bersamaan dari arah berlawanan melaju truk trailer yang mengangkut kapas. Melihat di depan ada truk yang oleng ke kanan, pengemudi truk trailer Suparman langsung berusaha banting setir ke kiri untuk menghindari terjadinya tabrakan. Ternyata truk tronton itu terus melaju ke kanan dan akhirnya tabrakan tidak bisa dihindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan kabin truk tronton hancur. Begitu pula truk trailer, kabinnya ringsek.
Sebelum terjadi tabrakan, kernet truk tronton Wahyu Ngroho nekat melompat ke luar dari kabin truk sehingga selamat dari maut dan hanya mengalami luka ringan di bagian kepala dan tangan. Kecelakaan ini membuat arus lalu lintas di Jalan Fatmawati macet total selama sekitar dua jam lantaran bangkai kedua truk menutup medan jalan jalur utama Semarang-Solo. Arus lalu lintas menuju Semarang dan Solo dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS).
Arus lalu lintas di Jalan Fatmawati baru normal kembali setelah bangkai kedua truk yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Kantor Satlantas Polres Salatiga. “Truk tronton itu jalannya terlalu ke kanan. Saya sudah berusaha menghindar ke kiri, tapi tronton itu terus melaju kencang dan akhirnya menabrak mobil (truk) saya,” papar Suparman.
Kasatlantas Polres Salatiga AKP Adhytiawarman Gautama menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan dan data yang diperoleh dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan tersebut diduga akibat sopir truk tronton kehilangan konsentrasi dan mengantuk saat mengemudi. Sehingga laju truk tidak terkendali dan akhirnya menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.
“Dugaan sementara penyebabnya, sopir truk tronton mengantuk. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang melihat kejadian kecelakaan tersebut untuk memastikan penyebab kecelakaan,” ucapnya.
Angga rosa
Sebuah truk tronton nopol K 1772 N menghantam truk trailer H 1734 C. Akibat kecelakaan itu, sopir truk tronton Arif Purnomo, 25, warga Kadipiro, Solo tewas di lokasi kejadian. Selain itu, kernet truk tronton, Wahyu Nugroho, 23, warga Solo mengalami luka ringan. Sementara pengemudi truk trailer Suparman, 36, warga Tanjung Mas, Kota Semarang dan istrinya, Paryati, 35, juga mengalami luka ringan.
Kecelakaan itu diduga disebabkan sopir truk tronton Arif Purnomo mengantuk saat mengemudi. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa ini bermula ketika truk tronton yang mengangkut makanan ringan melaju dari arah Solo menuju Semarang dengan kecepatan cukup tinggi. Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, truk tersebut terlihat oleng ke kanan.
Saat bersamaan dari arah berlawanan melaju truk trailer yang mengangkut kapas. Melihat di depan ada truk yang oleng ke kanan, pengemudi truk trailer Suparman langsung berusaha banting setir ke kiri untuk menghindari terjadinya tabrakan. Ternyata truk tronton itu terus melaju ke kanan dan akhirnya tabrakan tidak bisa dihindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan kabin truk tronton hancur. Begitu pula truk trailer, kabinnya ringsek.
Sebelum terjadi tabrakan, kernet truk tronton Wahyu Ngroho nekat melompat ke luar dari kabin truk sehingga selamat dari maut dan hanya mengalami luka ringan di bagian kepala dan tangan. Kecelakaan ini membuat arus lalu lintas di Jalan Fatmawati macet total selama sekitar dua jam lantaran bangkai kedua truk menutup medan jalan jalur utama Semarang-Solo. Arus lalu lintas menuju Semarang dan Solo dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS).
Arus lalu lintas di Jalan Fatmawati baru normal kembali setelah bangkai kedua truk yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Kantor Satlantas Polres Salatiga. “Truk tronton itu jalannya terlalu ke kanan. Saya sudah berusaha menghindar ke kiri, tapi tronton itu terus melaju kencang dan akhirnya menabrak mobil (truk) saya,” papar Suparman.
Kasatlantas Polres Salatiga AKP Adhytiawarman Gautama menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan dan data yang diperoleh dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan tersebut diduga akibat sopir truk tronton kehilangan konsentrasi dan mengantuk saat mengemudi. Sehingga laju truk tidak terkendali dan akhirnya menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.
“Dugaan sementara penyebabnya, sopir truk tronton mengantuk. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang melihat kejadian kecelakaan tersebut untuk memastikan penyebab kecelakaan,” ucapnya.
Angga rosa
(ars)