Rakerda KNPI Netral dalam Pilkada
A
A
A
TASIKMALAYA - Hasil rapat kerja daerah (rakerda) DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya memutuskan untuk netral dalam pilkada yang akan digelar Desember 2015 mendatang. Pasalnya, dengan susunan ke pengurusan yang heterogen dari berbagai latar organisasi politik dan kemahasiswaan serta masyarakat, sehingga KNPI lebih fokus pada pengawalan demi suksesnya pesta demokrasi tersebut.
Menurut Ketua DPD KNPI Ka bupaten Tasikmalaya Nana Su marna, KNPI tidak boleh terjebak kepada persoalan yang sangat politis tetapi KNPI harus ber manfaat dan fokus pada upaya menggerakkan program pem berdayaan kepemudaan, ekonomi kreatif, dan lain hal dan menjadi titik tekan dari program kerja KNPI ke depan. Sehingga keberadaan KNPI dengan program kerjanya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam rakerda tadi di sepakati beberapa program kerja yang intinya program DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya ada yang bersifat mandiri, kemitraan dan partisipatif, diharap kan mampu menjadi pendongkrak daya saing pemuda terlebih menjelang diber lakukannya programmasya rakat ekonomi ASEAN. Selain itu, juga mampu memerkuat integritas moral dan kapasitas kepemimpinan, politik, dan kewirausahaan dalam kerangka pemberdayaan pemuda, mewujudkan tata kelola organisasi yang baik, mengembangkan kajian dan advokasi kebijakan publik, kaderisasi kepemimpinan pemuda dan terakhir memerkuat jejaring (networking) dan kemitraan KNPI,” ungkap Nana.
Anggota dan Kader KNPI yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi itu diperbolehkan untuk berpolitik, namun jangan sampai terjebak terlalu jauh dengan membawa nama institusi. Rakerda sendiri dilaksanakan di aula Wiradadaha Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, yang dihadiri langsung oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Ketua MPI Demi Hamzah R, Ketua DPD KNPI Jawa Barat Saca Suhendi, pengurus PK KNPI, OKP, dan pengurus DPD KNPI.
“Rakerda tahun ini harus meng hasilkan program kerja yang berkesinambungan, sebab itu sangat penting dan program-program positif yang sudah berjalan di masa kepengurusan sebelumnya agar tetap di teruskan serta apa yang menjadi kekurangan kemudian diperbaiki dan diganti dengan program-program yang lebih inovatif lainnya. Kepengurusan DPD KNPI kali ini juga harus bisa menjadi motor penggerak perubahan pemuda di Kabupaten Tasikmalaya yang lebih kreatif dan mandiri, serta mampu menjadi fasilitator antara pemuda dengan pemerintah,” ujar Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Usai secara resmi membuka acara Rakerda Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum kemudian menandatangani nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya yang berisi, setiap OPD merupakan instrumen pencapaian visi dan misi pemerintah guna peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, untuk efektifitas dan peningkatan kinerja.
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani langsung Bupati Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Moh. Zen, Kepala Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra, dan beberapa kepala OPD lainnya.
Nanang kuswara
Menurut Ketua DPD KNPI Ka bupaten Tasikmalaya Nana Su marna, KNPI tidak boleh terjebak kepada persoalan yang sangat politis tetapi KNPI harus ber manfaat dan fokus pada upaya menggerakkan program pem berdayaan kepemudaan, ekonomi kreatif, dan lain hal dan menjadi titik tekan dari program kerja KNPI ke depan. Sehingga keberadaan KNPI dengan program kerjanya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam rakerda tadi di sepakati beberapa program kerja yang intinya program DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya ada yang bersifat mandiri, kemitraan dan partisipatif, diharap kan mampu menjadi pendongkrak daya saing pemuda terlebih menjelang diber lakukannya programmasya rakat ekonomi ASEAN. Selain itu, juga mampu memerkuat integritas moral dan kapasitas kepemimpinan, politik, dan kewirausahaan dalam kerangka pemberdayaan pemuda, mewujudkan tata kelola organisasi yang baik, mengembangkan kajian dan advokasi kebijakan publik, kaderisasi kepemimpinan pemuda dan terakhir memerkuat jejaring (networking) dan kemitraan KNPI,” ungkap Nana.
Anggota dan Kader KNPI yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi itu diperbolehkan untuk berpolitik, namun jangan sampai terjebak terlalu jauh dengan membawa nama institusi. Rakerda sendiri dilaksanakan di aula Wiradadaha Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, yang dihadiri langsung oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Ketua MPI Demi Hamzah R, Ketua DPD KNPI Jawa Barat Saca Suhendi, pengurus PK KNPI, OKP, dan pengurus DPD KNPI.
“Rakerda tahun ini harus meng hasilkan program kerja yang berkesinambungan, sebab itu sangat penting dan program-program positif yang sudah berjalan di masa kepengurusan sebelumnya agar tetap di teruskan serta apa yang menjadi kekurangan kemudian diperbaiki dan diganti dengan program-program yang lebih inovatif lainnya. Kepengurusan DPD KNPI kali ini juga harus bisa menjadi motor penggerak perubahan pemuda di Kabupaten Tasikmalaya yang lebih kreatif dan mandiri, serta mampu menjadi fasilitator antara pemuda dengan pemerintah,” ujar Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Usai secara resmi membuka acara Rakerda Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum kemudian menandatangani nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya yang berisi, setiap OPD merupakan instrumen pencapaian visi dan misi pemerintah guna peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, untuk efektifitas dan peningkatan kinerja.
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani langsung Bupati Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Moh. Zen, Kepala Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra, dan beberapa kepala OPD lainnya.
Nanang kuswara
(bhr)