Dikejar Puluhan Motor hingga Blokade Jalan
Dikejar Puluhan Motor hingga Blokade Jalan
A
A
A
SUKOHARJO - Tiga pelaku penipuan dengan modus menjual gula bercampur pasir di Kabupaten Wonogiri berhasil diringkus aparat kepolisian di Kartasura, Sukoharjo, Rabu (25/3) malam.
Pengejaran tersangka terbilang dramatis bak di film action karena melibatkan puluhan sepeda motor dan aksi blokade jalan oleh polisi. Untuk memburu tersangka, Polres Wonogiri dibantu Polres Sukoharjo menutup sejumlah ruas jalan seperti Simpang Empat Klewer, Selatan Kopasus, Simpang Tiga Tugu Lilin, dan Makam Haji.
Pelaku akhirnya dibekuk di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) setelah polisi memblokade jalan dengan kendaraan jenis Strada. Kapolsek Kartasura AKP Anggono mengatakan, awalnya, pelaku berusaha kabur dari kejaran warga dan polisi dengan mobil box dari Wonogiri. Mobil boks yang digunakan pelaku menggunakan dua nopol berbeda yakni pelat Lampung dan Boyolali.
Mobil tersebut dikejar warga yang mengendarai 10 sepeda motor dan mobil polisi. Menurutnya, penangkapan petugas di Kartasura dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi jika pelaku melarikan diri ke arah SukoharjomelaluijalurKecaman Weru.
“Tapi pelaku yang memacu mobil lolos dari cegatan petugas di Kecamatan Weru. Bahkan meloloskan diri dari personel yang siaga di Sukoharjo Kota dan Grogol. Pelaku terus melaju dan melewati wilayah Baki dan Gatak,” ungkapnya. Anggono mengungkapkan, pelaku baru menyerah setelah polisi memblokade jalan dengan menggunakan mobil di wilayah Kartasura.
Warga yang melakukan pengejaran kemudian berusaha menghakimi pelaku. Beruntung polisi sigap dan mengamankan tersangka. “Pelaku dihentikan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di kawasan Pos 7 UMS di Pabelan, Kartasura. Kami hanya membantu melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku saja karena kasusnya ditangani Polres Wonogiri,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto menambahkan, pelaku tersangkut kasus penipuan dengan modus menjual gula pasir, di mana beberapa karung di antaranya hanya berisi pasir. “Pelaku langsung diserahkan ke Wonogiri. Mobil boks kondisinya rusak cukup parah itu bermuatan beberapa karung beras, terigu, dan pasir,” katanya.
Sumarno
Pengejaran tersangka terbilang dramatis bak di film action karena melibatkan puluhan sepeda motor dan aksi blokade jalan oleh polisi. Untuk memburu tersangka, Polres Wonogiri dibantu Polres Sukoharjo menutup sejumlah ruas jalan seperti Simpang Empat Klewer, Selatan Kopasus, Simpang Tiga Tugu Lilin, dan Makam Haji.
Pelaku akhirnya dibekuk di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) setelah polisi memblokade jalan dengan kendaraan jenis Strada. Kapolsek Kartasura AKP Anggono mengatakan, awalnya, pelaku berusaha kabur dari kejaran warga dan polisi dengan mobil box dari Wonogiri. Mobil boks yang digunakan pelaku menggunakan dua nopol berbeda yakni pelat Lampung dan Boyolali.
Mobil tersebut dikejar warga yang mengendarai 10 sepeda motor dan mobil polisi. Menurutnya, penangkapan petugas di Kartasura dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi jika pelaku melarikan diri ke arah SukoharjomelaluijalurKecaman Weru.
“Tapi pelaku yang memacu mobil lolos dari cegatan petugas di Kecamatan Weru. Bahkan meloloskan diri dari personel yang siaga di Sukoharjo Kota dan Grogol. Pelaku terus melaju dan melewati wilayah Baki dan Gatak,” ungkapnya. Anggono mengungkapkan, pelaku baru menyerah setelah polisi memblokade jalan dengan menggunakan mobil di wilayah Kartasura.
Warga yang melakukan pengejaran kemudian berusaha menghakimi pelaku. Beruntung polisi sigap dan mengamankan tersangka. “Pelaku dihentikan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di kawasan Pos 7 UMS di Pabelan, Kartasura. Kami hanya membantu melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku saja karena kasusnya ditangani Polres Wonogiri,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto menambahkan, pelaku tersangkut kasus penipuan dengan modus menjual gula pasir, di mana beberapa karung di antaranya hanya berisi pasir. “Pelaku langsung diserahkan ke Wonogiri. Mobil boks kondisinya rusak cukup parah itu bermuatan beberapa karung beras, terigu, dan pasir,” katanya.
Sumarno
(bbg)
Explore More