Aziz Resmi Menjabat Wali Kota Cirebon

Jum'at, 27 Maret 2015 - 10:32 WIB
Aziz Resmi Menjabat...
Aziz Resmi Menjabat Wali Kota Cirebon
A A A
BANDUNG - Wakil Wali Kota Cirebon Nasrudin Aziz resmi menjabat sebagai Wali Kota Cirebon menggantikan Ano Sutrisno yang meninggal dunia karena sakit. Pelantikan Aziz sebagai Wali Kota Cirebon dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin.

Gubernur yang akrab disapa Aher itu berharap, di bawah kepemimpinan Aziz, pemerintahan dan pembangunan di Kota Cirebon bisa berjalan lancar dan kondusif. Aher juga berharap, Aziz bisa menjalankan amanah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon. Dalam kesempatan itu, Aher pun menekankan agar Aziz dapat meingkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Cirebon melalui pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, maupun daya beli.

Tak lupa, Aher pun mengapresiasi capaian indeks pendidikan di Kota Cirebon yang dinilainya sudah bagus. “Saya memberikan apresiasi karena rata-rata lama sekolah (RLS) Kota Cirebon sudah mencapai 10,14% pada 2013 atau peringkat kelima tertinggi di Jawa Barat. Diharapkan keberpihakan Pemkot Cirebon terhadap bidang pendidikan terus ditingkatkan, terutama yang difokuskan pada aksesibilitas dan mutu pendidikan,” papar Aher di selasela acara pelantikan.

Sementara untuk bidang kesehatan, Aher mendorong agar Pemkot Cirebon dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas, revitalisasi Posyandu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan peningkatan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Aher pun berharap, di bawah kepemimpinan Aziz, Pemkot Cirebon dapat mempertahankan tingkat kemantapan jalan di Kota Cirebon yang kini sudah mencapai 10%. Selain itu, meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100% yang pada 2014 lalu capaiannya sudah mencapai 98,33%.

“Demikian juga dengan angka backlog rumah yang pada 2013 lalu masih 15.867 unit, agar dipenuhi secara bertahap untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya. Dalam bidang ekonomi, menurut Aher, Pemkot Cirebon perlu meningkatkan indeks daya beli masyarakat. Hal ini, kata Aher, dapat dilakukan melalui pengembangan kawasan metropolitan budaya dan sejarah, wisata, industri, dan kerajin an. Terakhir, Aher pun mendorong Pemkot Cirebon untuk meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam laporan keuangannya.

“Saya mendorong Pemkot Cirebon untuk meraih opini WTP atas pemeriksaan laporan keuangan dari BPK dengan menerapkan prinsipprinsip good governance, sistem akuntansi pemerintahan, serta penyempurnaan database aset daerah,” pung kas Aher. Sementara itu, Aziz mengatakan, segala hal yang disampaikan oleh Gubernur merupakan motivasi dan akan dia jadikan sebagai pedoman.

Menurutnya, hal-hal tersebut sebenarnya merupakan target atau capaian yang ingin diwujudkan ketika dirinya memimpin Kota Cirebon bersama almarhum Ano Sutrisno. “Apa yang disampaikan oleh Gubernur sejalan dengan visi misi Kota Cirebon. Di bidang religius, pendidikan, kesehatan, dan juga peningkatan perekonomian. Dan semua orientasinya bagaimana Kota Cirebon ini ditata secara modern, namun tidak menghi langkan religiusnya. Itu yang dipesankan Pak Gubernur,” katanya.

Yugi prasetyo
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7899 seconds (0.1#10.140)