Ditiduri Sopir Angkot, Siswi Hamil 4 Bulan
A
A
A
MANADO - Kasus dugaan pencabulan kembali menerpa pelajar di Manado. Kali ini seorang siswi sebuah SMA di Manado, terancam tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tengah berbadan dua.
Dimana, anak yang dikandung siswi tersebut hasil hubungan terlarang dengan seorang sopir angkot berinisial BK.
Tak terima anaknya yang masih dibawah umur hamil, orang tua korab melaporkan BK ke Polresta Manado.
"Sebagai orang tua, saya tidak terima perbuatan BK. Anak saya sudah dihamili empat bulan, namun baru hari ini saya ketahui. Pokoknya BK harus dihukum seberat-beratnya," kata ibu korban Kamis, (26/3/2015) malam.
Dikatakan ibu korban, kejadiannya itu sekitar Oktober 2014 lalu, sebab korban saat ini sudah empat bulan berbadan dua.
"Kejadiannya Oktober 2014 di salah satu kelurahan di Kecamatan Malalayang, tapi baru hari ini saya ketahui setelah melihat perut anak saya besar terisi. Saat saya tanya, betul dia hamil dan kemudian mengakui pelakunya adalah BK," timpalnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan laporan kasus asusila itu.
"Untuk membantu memecahkan kasus itu sudah tugas polisi, kami pasti bantu," kata Sunarto.
Sunarto menyebutkan, tingginya kasus asusila salah satu penyebabnya, para orang tua kurang mengawasi pergaulan anaknya.
"Memang susah mengawasi seorang anak, tapi pada intinya para orang tua jangan lengah mengurusi anak, terlebih jika punya anak gadis," imbuh Sunarto.
Dimana, anak yang dikandung siswi tersebut hasil hubungan terlarang dengan seorang sopir angkot berinisial BK.
Tak terima anaknya yang masih dibawah umur hamil, orang tua korab melaporkan BK ke Polresta Manado.
"Sebagai orang tua, saya tidak terima perbuatan BK. Anak saya sudah dihamili empat bulan, namun baru hari ini saya ketahui. Pokoknya BK harus dihukum seberat-beratnya," kata ibu korban Kamis, (26/3/2015) malam.
Dikatakan ibu korban, kejadiannya itu sekitar Oktober 2014 lalu, sebab korban saat ini sudah empat bulan berbadan dua.
"Kejadiannya Oktober 2014 di salah satu kelurahan di Kecamatan Malalayang, tapi baru hari ini saya ketahui setelah melihat perut anak saya besar terisi. Saat saya tanya, betul dia hamil dan kemudian mengakui pelakunya adalah BK," timpalnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan laporan kasus asusila itu.
"Untuk membantu memecahkan kasus itu sudah tugas polisi, kami pasti bantu," kata Sunarto.
Sunarto menyebutkan, tingginya kasus asusila salah satu penyebabnya, para orang tua kurang mengawasi pergaulan anaknya.
"Memang susah mengawasi seorang anak, tapi pada intinya para orang tua jangan lengah mengurusi anak, terlebih jika punya anak gadis," imbuh Sunarto.
(nag)