Menteri PU Resmikan Rusunawa Sibolga
A
A
A
SIBOLGA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun sederhana cara sewa (rusunawa) Jolong Basusuk di Kota Sibolga, kemarin. Selain itu, juga meresmikan pembangunan rusunawa tahap kedua.
Dalam sambutan Menteri Basuki mengatakan, kementeriannya bertekad terus membangun rusunawa di Indonesia. Termasuk pembangunan rusunawa tahap kedua di Sibolga lebih baik lagi. Tidak hanya itu, infrastruktur lainnya seperti jalan juga akan mendapat perhatian. Misalnya, jalan nasional Sibolga- Batangtoru, jalan nasional Sibolga-Barus.
Kedua akses itu akan dibuat menjadi lebih baik karena sudah diprogramkan dan ditandatangani proyek pekerjaannya. “Tidak hanya kualitasnya, tetapi lebar jalannya juga akan sesuai dengan yang namanya jalan nasional. Sekarang ini kondisinya masih dibawah standar. Kontrak pelaksanaan sudah ditandatangani dan tinggal pelaksanaannya. Demikian juga dengan jalan Sibolga-Tarutung,” kata Pera Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki pada kesempatan itu juga meminta Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk terlibat langsung mengawasi pekerjaan pembangunan jalan nasional sehingga pekerjaannya berkualitas dan tepat waktu.
“ Program-program kementerian selain rumah susun dan jalan, juga ada perbaikan kawasan kumuh nelayan sebagaimana yang ada di Kota Sibolga. Direktorat Jenderal (Ditjend) Cipta Karya kiranya dapat memperbaiki kawasannya dan bukan hanya rumahnya dengan program pengentasan kawasan kumuh,” ujar Basuki.
Setelah meresmikan rusunawa, Basuki Hadimuljono menyempatkan blusukan ke beberapa kawasan perencanaan proyek kementerian atas permintaan Pemko Sibolga. Pertama, dia meninjau lokasi lahan rencana pembangunan rusunawa tahap kedua di Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara. Kemudian menuju lokasi wisata ujung Sibolga.
Di sana sangat diperlukan pembangunan grid pemecah ombak dan sarana pendukung lainnya di kawasan itu. Setelah itu, menteri dan rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan batu lobang. Di lokasi itu untuk melihat secara dekat lokasi perencanaan pembangunan jembatan alternatif. “Jadi, ada beberapa pembangunan yang kita pastikan akan dilaksanakan di Kota Sibolga,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengucapkan terima kasih atas penghargaan kepada semua pihak yang berpartisipasi membangun rusunawa untuk para nelayan berpenghasilan rendah. “Semoga dengan dibangunnya lagi perumahan untuk masyarakat seperti ini. Kita dapat memberikan fasilitas yang makin baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tentunya bukan hanya di kota Sibolga tetapi juga di daerah-daerah dan kota-kota lain di seluruh tanah air,” katanya.
Syarfi mengatakan, dalam proses pembangunan rusunawa tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Namun, hal itu bukan menjadi batu sandungan yang berarti bagi Pemko Sibolga. “Rusunawa ini merupakan bukti nyata dan langkah konkret Pemko Sibolga yang dalam hal ini dibantu pemerintah pusat menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Syarfi.
Khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kata Syarfi, Pemko Sibolga juga mengajukan permohonan bantuan stimulan perumahan swadaya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kota Sibolga 2015 yang diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak 620 unit.
Ketua DPRD Sibolga Tonny A Lumbantobing menyampaikan apresiasi atas peresmian rusunawa. Hal ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir masyarakat Sibolga untuk hidup layak.
Jonny simatupang
Dalam sambutan Menteri Basuki mengatakan, kementeriannya bertekad terus membangun rusunawa di Indonesia. Termasuk pembangunan rusunawa tahap kedua di Sibolga lebih baik lagi. Tidak hanya itu, infrastruktur lainnya seperti jalan juga akan mendapat perhatian. Misalnya, jalan nasional Sibolga- Batangtoru, jalan nasional Sibolga-Barus.
Kedua akses itu akan dibuat menjadi lebih baik karena sudah diprogramkan dan ditandatangani proyek pekerjaannya. “Tidak hanya kualitasnya, tetapi lebar jalannya juga akan sesuai dengan yang namanya jalan nasional. Sekarang ini kondisinya masih dibawah standar. Kontrak pelaksanaan sudah ditandatangani dan tinggal pelaksanaannya. Demikian juga dengan jalan Sibolga-Tarutung,” kata Pera Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki pada kesempatan itu juga meminta Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk terlibat langsung mengawasi pekerjaan pembangunan jalan nasional sehingga pekerjaannya berkualitas dan tepat waktu.
“ Program-program kementerian selain rumah susun dan jalan, juga ada perbaikan kawasan kumuh nelayan sebagaimana yang ada di Kota Sibolga. Direktorat Jenderal (Ditjend) Cipta Karya kiranya dapat memperbaiki kawasannya dan bukan hanya rumahnya dengan program pengentasan kawasan kumuh,” ujar Basuki.
Setelah meresmikan rusunawa, Basuki Hadimuljono menyempatkan blusukan ke beberapa kawasan perencanaan proyek kementerian atas permintaan Pemko Sibolga. Pertama, dia meninjau lokasi lahan rencana pembangunan rusunawa tahap kedua di Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara. Kemudian menuju lokasi wisata ujung Sibolga.
Di sana sangat diperlukan pembangunan grid pemecah ombak dan sarana pendukung lainnya di kawasan itu. Setelah itu, menteri dan rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan batu lobang. Di lokasi itu untuk melihat secara dekat lokasi perencanaan pembangunan jembatan alternatif. “Jadi, ada beberapa pembangunan yang kita pastikan akan dilaksanakan di Kota Sibolga,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengucapkan terima kasih atas penghargaan kepada semua pihak yang berpartisipasi membangun rusunawa untuk para nelayan berpenghasilan rendah. “Semoga dengan dibangunnya lagi perumahan untuk masyarakat seperti ini. Kita dapat memberikan fasilitas yang makin baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tentunya bukan hanya di kota Sibolga tetapi juga di daerah-daerah dan kota-kota lain di seluruh tanah air,” katanya.
Syarfi mengatakan, dalam proses pembangunan rusunawa tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Namun, hal itu bukan menjadi batu sandungan yang berarti bagi Pemko Sibolga. “Rusunawa ini merupakan bukti nyata dan langkah konkret Pemko Sibolga yang dalam hal ini dibantu pemerintah pusat menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Syarfi.
Khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kata Syarfi, Pemko Sibolga juga mengajukan permohonan bantuan stimulan perumahan swadaya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kota Sibolga 2015 yang diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak 620 unit.
Ketua DPRD Sibolga Tonny A Lumbantobing menyampaikan apresiasi atas peresmian rusunawa. Hal ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir masyarakat Sibolga untuk hidup layak.
Jonny simatupang
(ftr)