Pabrik Bakso Celeng Digerebek

Kamis, 26 Maret 2015 - 12:40 WIB
Pabrik Bakso Celeng Digerebek
Pabrik Bakso Celeng Digerebek
A A A
SUKABUMI - Jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota membongkar kasus peredaran bakso yang diduga menggunakan bahan baku berupa daging babi hutan atau celeng.

Selain mengamankan tiga orang pelaku, petugas juga menyita 70 kg daging celeng. Dalam pengungkapan kasus ini, aparat kepolisian menggerebek di tiga tempat berbeda masing-masing di Kecamatan Baros, Kecamatan Cibeureum, dan Kecamatan Citamiang. Ketiga lokasi itu berupa gudang yang dijadikan sebagai tempat pembuatan bakso serta sebuah pangkalan bakso. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman menerangkan, hasil penggeledahan di tiga tempat itu, ditemukan bahan setengah jadi berupa puluhan kilogram daging celeng yang telah dihaluskan menggunakan mesin penggiling.

Selain itu juga terdapat bakso-bakso yang sudah dan siap diedarkan. Disebutkannya, untuk memastikan adanya kandungan daging hewan yang dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia ini, proses penggerebekan juga melibatkan petugas dari dinas kesehatan setempat untuk melakukan pengujian pada barang bukti yang ditemukan.

“Pedagang serta pemilik tempat sudah diamankan. Dari hasil pemeriksaan diketahui, daging celeng yang mereka gunakan sebagai bahan utama pembuatan bakso itu didatangkan dari Tanggerang, Banten. Untuk identitas penyuplay sudah kami kantongi,” ujar Diki kepada wartawan. Diki menegaskan, diduga para pelaku telah memproduksi bakso celeng dalam jumlah banyak serta telah beredar secara luas hingga ke wilayah Kabupaten Sukabumi.

Terlebih lagi pelaku menjual hasil produknya itu dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga bakso biasanya. “Tidak heran jika banyak masyarakat yang membelinya, bahkan pada saat penggerebekan dilakukan, pangkalan bakso yang menjadi target operasi tengah dipenuhi pembeli,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi M Muraz menegaskan, akan segera menindak lanjuti temuan kepolisian ini dengan membentuk tim khusus untuk mengawasi barang beredar di pasaran. “Tim ini di bawah koordinasi diskoperindag. Kami akan mengantisipasi masih adanya bakso celeng yang beredar,” ungkap Muraz.

Toni kamajaya
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7115 seconds (0.1#10.140)
pixels