Bawa Kabur ABG Bali, Duda Asal Jember Ditangkap
A
A
A
AMLAPURA - WA (27), seorang duda asal Jember, Jawa Timur, terpaksa harus mendekam di tahanan Polres Karangasem, Bali. Dia disangka membawa kabur ABG sekaligus mencabulinya.
Korbannya adalah NNSA (14), seorang siswi kelas I SMP di Karangasem. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kenal korban lewat HP. Tersangka mengaku tidak menyangka kalau wanita yang dikenalnya itu masih bau kencur.
Tersangka mengaku serius berhubungan dengan korban. Maka dari itu, dia membawa korban ke Jawa Timur untuk dikenalkan kepada orangtuanya.
Orangtua korban yang kehilangan anaknya lalu melaporkan hal itu ke polisi. "Minggu lalu ortu korban telah melaporkan kepada kami anaknya telah hilang dan ternyata anaknya ini dibawa kabur oleh pelaku ke Jawa," jelas Kapolres Karangasem AKBP Gede Adhi Mulyawarman, Rabu (25/3/2015).
Selanjutnya, korban sempat mengontak orangtuanya di Bali. Korban meminta izin menikah. Keluarga lalu mengatur siasat dan membujuk korban untuk pulang dahulu ke Bali.
"Jadi, saat korban diantar oleh pelaku, langsung kami amankan. Anggota kami sudah standby di rumah korban," jelasnya.
Dia menambahkan, keluarga korban sempat mau main hakim sendiri. "Kalau tidak ada kami, mungkin tersangka habis dihakimi massa."
Dari hasil pemeriksaan pula, korban telah enam kali diajak bercinta oleh tersangka. "Korban dan tersangka mengaku berhubungan intim di Denpasar dan di Jawa," ujar Kapolres.
Korbannya adalah NNSA (14), seorang siswi kelas I SMP di Karangasem. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kenal korban lewat HP. Tersangka mengaku tidak menyangka kalau wanita yang dikenalnya itu masih bau kencur.
Tersangka mengaku serius berhubungan dengan korban. Maka dari itu, dia membawa korban ke Jawa Timur untuk dikenalkan kepada orangtuanya.
Orangtua korban yang kehilangan anaknya lalu melaporkan hal itu ke polisi. "Minggu lalu ortu korban telah melaporkan kepada kami anaknya telah hilang dan ternyata anaknya ini dibawa kabur oleh pelaku ke Jawa," jelas Kapolres Karangasem AKBP Gede Adhi Mulyawarman, Rabu (25/3/2015).
Selanjutnya, korban sempat mengontak orangtuanya di Bali. Korban meminta izin menikah. Keluarga lalu mengatur siasat dan membujuk korban untuk pulang dahulu ke Bali.
"Jadi, saat korban diantar oleh pelaku, langsung kami amankan. Anggota kami sudah standby di rumah korban," jelasnya.
Dia menambahkan, keluarga korban sempat mau main hakim sendiri. "Kalau tidak ada kami, mungkin tersangka habis dihakimi massa."
Dari hasil pemeriksaan pula, korban telah enam kali diajak bercinta oleh tersangka. "Korban dan tersangka mengaku berhubungan intim di Denpasar dan di Jawa," ujar Kapolres.
(zik)