Jalan Rusak Depan Kantor Lurah 20 Ilir
A
A
A
PALEMBANG - Akses Jalan Amphibi yang tepat berada di depan Kantor Lurah 20 Ilir Daerah II, Kecamatan Kemuning rusak berat dan kerap banjir. Adi Cahyadi, 32, warga RT 32, mengatakan, lokasi jalan yang tepat berada di depan kantor Kelurahan 20 Ilir ini memang sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir.
Namun, kerusakan jalan diperparah saat terjadi hujan, sehingga meyebabkan jalan tersebut menjadi genangan air. Lama-kelamaan, genangan air membuat jalan terkikis lebih dalam dan membentuk kubangan. “Jika hujan, banjirnya makin luas. Akibatnya, jalannnya makin berlubang dan rusak terkikis,” ujarnya, kemarin.
Ia mengatakan, kerusakan jalan nampak membentuk lebih dari dua lubang jalan yang cukup dalam. Saat tergenang air itu lah, banyak pengendara jalan yang terjebak ke dalam lubang. Beberapa pengendara merasakan oleng dan sulit mengendalikan kendaraan ketika terjebak dalam lubang. “Pengendara juga sempat terjatuh, karena ada dua lubang yang dalam,” ujarnya. Warga asli Palembang ini menambahkan, lokasi ruas jalan itu cukup ramai dilalui pengendara. Baik karena diseputar jalan itu, terdapat Pasar Sekip juga menjadi alternatif jalan guna menghindari kemacetan di simpang empat angkatan 66.
“Padahal jalannya ramai, dan di depan kantor Lurah,” katanya, Terpisah, Syahril, 41, warga RT 31 mengatakan kerusakan jalan yang tepat berada di depan sarana publik hendaknya dapat segera dilaporkan untuk lekas diperbaiki. Titik-titik kerusakan Jalan Amphibi ini sebenarnya tidak banyak, namun kerusakan paling parah salah satunya terjadi di ruas jalan di depan kantor kelurahan. Pihak Kelurahan, hendaknya bisa mengajak masyarakat melakukan perbaikan bersama di jalan yang rusak itu.
“Bisa juga pihak kelurahan melakukan perbaikan jalan secara swadaya dengan menggerakkan masyarakat,” ungkapnya. Karena, jika hanya menunggu anggaran dari kedinasan pekerjaan umum, mungkin belum masuk dalam prioritas jalan rusak. Hanya, ia mengatakan, peran serta pihak kelurahan dan masyarakat juga dapat bahu membahu melakukan perbaikan jalan itu.
“Jika pihak kelurahan mengajak, mungkin saya juga mau melakukan gotong royong di jalan itu,” ucapnya. Terpisah, Lurah 20 Ilir D II, Nurjannah mengatakan, kerusakan akses jalan yang terjadi di depan kantornya sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan, terutama saat Musrembang. Malah, pihak Kelurahan sangat berharap agar segera dilakukan proses pembangunan pada jalan tersebut. “Sudah itu dilaporkan jalan rusaknya. Akan tetapi, saat hujan memang tergenang karena jalan rusaknya berlubang,” katanya.
Tasmalinda
Namun, kerusakan jalan diperparah saat terjadi hujan, sehingga meyebabkan jalan tersebut menjadi genangan air. Lama-kelamaan, genangan air membuat jalan terkikis lebih dalam dan membentuk kubangan. “Jika hujan, banjirnya makin luas. Akibatnya, jalannnya makin berlubang dan rusak terkikis,” ujarnya, kemarin.
Ia mengatakan, kerusakan jalan nampak membentuk lebih dari dua lubang jalan yang cukup dalam. Saat tergenang air itu lah, banyak pengendara jalan yang terjebak ke dalam lubang. Beberapa pengendara merasakan oleng dan sulit mengendalikan kendaraan ketika terjebak dalam lubang. “Pengendara juga sempat terjatuh, karena ada dua lubang yang dalam,” ujarnya. Warga asli Palembang ini menambahkan, lokasi ruas jalan itu cukup ramai dilalui pengendara. Baik karena diseputar jalan itu, terdapat Pasar Sekip juga menjadi alternatif jalan guna menghindari kemacetan di simpang empat angkatan 66.
“Padahal jalannya ramai, dan di depan kantor Lurah,” katanya, Terpisah, Syahril, 41, warga RT 31 mengatakan kerusakan jalan yang tepat berada di depan sarana publik hendaknya dapat segera dilaporkan untuk lekas diperbaiki. Titik-titik kerusakan Jalan Amphibi ini sebenarnya tidak banyak, namun kerusakan paling parah salah satunya terjadi di ruas jalan di depan kantor kelurahan. Pihak Kelurahan, hendaknya bisa mengajak masyarakat melakukan perbaikan bersama di jalan yang rusak itu.
“Bisa juga pihak kelurahan melakukan perbaikan jalan secara swadaya dengan menggerakkan masyarakat,” ungkapnya. Karena, jika hanya menunggu anggaran dari kedinasan pekerjaan umum, mungkin belum masuk dalam prioritas jalan rusak. Hanya, ia mengatakan, peran serta pihak kelurahan dan masyarakat juga dapat bahu membahu melakukan perbaikan jalan itu.
“Jika pihak kelurahan mengajak, mungkin saya juga mau melakukan gotong royong di jalan itu,” ucapnya. Terpisah, Lurah 20 Ilir D II, Nurjannah mengatakan, kerusakan akses jalan yang terjadi di depan kantornya sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan, terutama saat Musrembang. Malah, pihak Kelurahan sangat berharap agar segera dilakukan proses pembangunan pada jalan tersebut. “Sudah itu dilaporkan jalan rusaknya. Akan tetapi, saat hujan memang tergenang karena jalan rusaknya berlubang,” katanya.
Tasmalinda
(bhr)