Orang Tua Anak Down Syndrome Perlu Difasilitasi

Senin, 23 Maret 2015 - 13:03 WIB
Orang Tua Anak Down Syndrome Perlu Difasilitasi
Orang Tua Anak Down Syndrome Perlu Difasilitasi
A A A
YOGYAKARTA - Orang tua anak dengan down syndrome masih membutuhkan fasilitas. Sebab, pemahaman orang tua anak down syndrome masih sangat minim. Orang tua kerap kebingungan kemana harus membawa buah hatinya.

Kebutuhan ini coba diakomodasi Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome(Potads). Arif Wijayanto, salah satu pe ngurus harian Potads mengungkapkan, kondisi anak dengan down syndrome biasanya sudah diketahui sejak lahir. Di mana dokter akan memberitahukan kondisi yang dialami bayi. Kondisi itu biasanya membuat orang tua down.

Karena itu, Potads ingin menunjukkan kepada orang tua agar tidak down dan mengasingkan diri. Sebaliknya, mereka akan diarahkan dan bergabung dengan Potads. “Kami bekerja sama dengan RS, klinik, dokter ketika ada anak yang periksa down syndrome langsung diarahkan ke kami,” ucap Arif di sela-sela peringatan Hari Down Syndrome Dunia di Titik Nol Kilometer, kemarin.

Orang tua yang diarahkan juga akan menjadi anggota Potads. Nantinya mereka akan terlibat dalam kegiatan yang digelar juga akan di-link-kan dengan dokter anak yang khusus menangani down syndrome seperti dokter tumbuh kembang anak, dan lainnya. “Misalnya pada bulan pertama diarahkan konsultasi dengan dokter anak, kemudian dokter gigi, dokter tumbuh kembang anak, dan seterusnya. Orang tua tidak perlu malu atau mengurung diri. Kami ajak bergabung dalam Potads,” katanya.

Dia menambahkan, sejauh ini baru tercatat 50 anak down syndrome yang teridentifikasi mulai usia 1–18 tahun. Beberapa hal menjadi perhatian serius Potads di antaranya tumbuh kembang dan pendidikan. Pemerintah, lanjut dia, mendorong sekolah inklusi namun justru orang tua yang terkadang belum siap. “Orang tua masih perlu difasilitasi karena pemahaman mereka pun masih sangat kurang. Kami ingin anak-anak bisa berkembang dan mendapat pendidikan seperti yang lainnya,” ucap ayah dari Rafa, anak down syndrome berusia 3,5 tahun.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti siap memberi ruang lebih baik untuk anak yang mengalami down syndrome. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan awareness terhadap penderita down syndrome ini. “Kota Yogyakarta sudah inkulsi, kami akan memberi ruang lebih bagi anak dengan down syndrome. Mereka bagian dari masyarakat yang juga memiliki hak sama seperti masyarakat yang lain,” ucap Haryadi.

Sodik
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7746 seconds (0.1#10.140)