Sepasang Kekasih Hilang Ditelan Ombak Pantai Selatan
A
A
A
MALANG - Sepasang kekasih yang berlibur di Pantai Selatan Jolosutro Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar hilang ditelan ombak.
Hingga Sabtu 21 Maret 2015 petang, keberadaan Rifky dan Miftahul Hidayati warga Ngantang Kabupaten Malang belum juga ditemukan.
"Keduanya dinyatakan hilang sejak pukul 14.35 WIB, " ujar petugas Polsek Wates Brigadir Inspektur Satu Alip kepada wartawan.
Rifky dan Hidayati disinyalir sebagai sepasang kekasih. Sebelum musibah datang, beberapa saksi melihat keduanya sempat bercengkrama di bibir pantai.
Seperti halnya wisatawan lain, keduanya dalam rangka menikmati liburan Hari Besar Nyepi.
Rifky dan Hidayati seolah tidak menyadari bahwa Pantai Jolosutro memiliki ombak yang ganas. Saat asyik bermain air, arus besar menyeret keduanya ke tengah hingga tak terlihat.
"Pencarian akan terus dilakukan. Kita juga dibantu para nelayan setempat, " timpal Alip. Mengacu peristiwa yang sudah sudah, kemungkinan kecil keduanya selamat.
Bila memang tewas, jasad korban pantai selatan biasanya ditemukan tiga hari kemudian. Biasanya tersangkut diantara gugusan karang.
"Kalau dalam waktu tiga hari tidak ditemukan, biasanya kemungkinan kecil akan ditemukan. Sebab sebelum benar benar tenggelam, jasad biasanya lebih dulu terapung, " tandas Suprapto nelayan setempat.
Hingga Sabtu 21 Maret 2015 petang, keberadaan Rifky dan Miftahul Hidayati warga Ngantang Kabupaten Malang belum juga ditemukan.
"Keduanya dinyatakan hilang sejak pukul 14.35 WIB, " ujar petugas Polsek Wates Brigadir Inspektur Satu Alip kepada wartawan.
Rifky dan Hidayati disinyalir sebagai sepasang kekasih. Sebelum musibah datang, beberapa saksi melihat keduanya sempat bercengkrama di bibir pantai.
Seperti halnya wisatawan lain, keduanya dalam rangka menikmati liburan Hari Besar Nyepi.
Rifky dan Hidayati seolah tidak menyadari bahwa Pantai Jolosutro memiliki ombak yang ganas. Saat asyik bermain air, arus besar menyeret keduanya ke tengah hingga tak terlihat.
"Pencarian akan terus dilakukan. Kita juga dibantu para nelayan setempat, " timpal Alip. Mengacu peristiwa yang sudah sudah, kemungkinan kecil keduanya selamat.
Bila memang tewas, jasad korban pantai selatan biasanya ditemukan tiga hari kemudian. Biasanya tersangkut diantara gugusan karang.
"Kalau dalam waktu tiga hari tidak ditemukan, biasanya kemungkinan kecil akan ditemukan. Sebab sebelum benar benar tenggelam, jasad biasanya lebih dulu terapung, " tandas Suprapto nelayan setempat.
(sms)