Polisi Selidiki Penyebab Kematian Penghuni Panti Rehabilitasi

Sabtu, 21 Maret 2015 - 19:30 WIB
Polisi Selidiki Penyebab...
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Penghuni Panti Rehabilitasi
A A A
SEMARANG - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Sartini (39), warga Kebumen yang ditemukan tewas di kamar Panti Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo I Semarang. Diduga, T, suami korban, nekat menghabisi nyawa istri sirinya dengan air keras karena cemburu.

Hal itu dikuatkan dengan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan tim Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Dari penyelidikan sementara itu, ditemukan kertas berisikan curahan hati.

"Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan secarik kertas yang diduga tulisan T yang tidak lain adalah suami korban. Inti tulisan itu adalah kecemburuan seseorang yang kami duga T itu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto, Sabtu (21/3/2015).

Meski begitu, pihaknya belum mengambil kesimpulan apakah Sartini tewas karena menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya itu. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari pihak rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap korban, tidak ada luka di tubuh korban. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. Mengenai penyebab kematian korban, kami tunggu hasil autopsi," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Sugiarto, pihaknya juga sedang memburu keberadaan T. Sebab, diduga dirinyalah yang menjadi dalang dari kasus ini. "Karena setelah kejadian dirinya tidak ada di tempat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang penghuni Panti Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo I Semarang, Sartini (39), ditemukan tewas di kamarnya dengan kondisi mulut berbusa, Sabtu (21/3/2015) pukul 11.00 WIB. Diduga, warga asli Kebumen yang telah tinggal di lokasi itu sejak 1,5 bulan lalu itu tewas akibat keracunan air keras.

(Baca juga: Penghuni Panti Rehabilitasi Sosial di Semarang Tewas).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)