Hanya Boleh Dilintasi 8 Jam
A
A
A
PALEMBANG - Senin depan, duplikat Jembatan Musi II segera dibuka. Hanya saja operasionalnya masih terbatas dan hanya bisa dilewati selama 8 jam saja. Pembukaan jem batan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, sekaligus menjadi rangkaian uji coba kekokohan perlintasan badan jalan jembatan tersebut.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Metropolis Palembang Aidil Fiqri mengatakan, pelaksanaan uji coba perlintasan menjadi tahapan penyelesaian pembangunan duplikat Jembatan Musi II Palembang. Sebelum benar-benar di buka secara umum, maka akan dilakukan uji coba perlintasan yang bertujuan mengetahui tingkat keselamatan berkendaraan di Jembatan Musi II.
“Pembukaan jembatan akan di lakukan mulai pukul 10.00 WIBhingga 18.00 WIB. Hingga baru nantinya akan dibuka untuk umum,”ujarnya. Uji coba perlintasan yang dilakukan, akan membuka rute jembatan duplikat untuk kendaraan yang melaju dari jalur Palembang menuju simpang Kramasan. Untuk menguji tingkat keselamatan, kendaraan akan dikondisikan mengantre di atas badan jembatan tersebut.
“Perlintasannya dibuka, dan bisa saja nantinya terjadi antrean,”ungkap ia. Dengan membuka jalur atau melakukan uji coba perlintasan jembatan duplikat, kata Aidil, akan mengurangi beban Jembatan Musi II. Jembatan Musi II hanya akan dilintasi satu ruas kendaraan dan satu ruas kendaraan lainnya akan melintasi duplikat Jembatan Musi II. “Nantinya juga bisa dilihat tingkat efektivitas dan pengurangan beban kendaraan di Jembatan Musi II sekarang,” tandasnya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi II, Azwar Edie mengatakan, pembangunan duplikat Jembatan Musi II sudah rampung. Hanya saja, untuk dipergunakan bagi masyarakat umum, harus terlebih dahulu dilakukan dua tahap pengujian. Di antaranya, pengujian ketahanan kabel jembatan dan pembebanannya. Untuk pengujian jembatan akan dilakukan dengan membuka perlintasan badan jembatan.
“Pengukuran ketahanan dilakukan pada kabel dan perlintasan. Dibutuhkan waktu sekitar dua minggu bagi ketahanan kabel dan nanti untuk perlintasan badan jembatan, akan dilakukan selama lebih kurang setengah hari,”ungkapnya.
Bisa juga, pengujian perlintasan, kata Azwar dilakukan dengan membuat antrean panjang kendaraan di atas jembatan. Pada kondisi itu, akan diketahui titik jenuh jembatan dalam mengukur beban dan kemampuan badan jalan jembatan. “Jika kedua uji itu selesai, maka duplikat Jembatan Musi II bisa dilintasi untuk umum,” pungkas ia.
Tasmalinda
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Metropolis Palembang Aidil Fiqri mengatakan, pelaksanaan uji coba perlintasan menjadi tahapan penyelesaian pembangunan duplikat Jembatan Musi II Palembang. Sebelum benar-benar di buka secara umum, maka akan dilakukan uji coba perlintasan yang bertujuan mengetahui tingkat keselamatan berkendaraan di Jembatan Musi II.
“Pembukaan jembatan akan di lakukan mulai pukul 10.00 WIBhingga 18.00 WIB. Hingga baru nantinya akan dibuka untuk umum,”ujarnya. Uji coba perlintasan yang dilakukan, akan membuka rute jembatan duplikat untuk kendaraan yang melaju dari jalur Palembang menuju simpang Kramasan. Untuk menguji tingkat keselamatan, kendaraan akan dikondisikan mengantre di atas badan jembatan tersebut.
“Perlintasannya dibuka, dan bisa saja nantinya terjadi antrean,”ungkap ia. Dengan membuka jalur atau melakukan uji coba perlintasan jembatan duplikat, kata Aidil, akan mengurangi beban Jembatan Musi II. Jembatan Musi II hanya akan dilintasi satu ruas kendaraan dan satu ruas kendaraan lainnya akan melintasi duplikat Jembatan Musi II. “Nantinya juga bisa dilihat tingkat efektivitas dan pengurangan beban kendaraan di Jembatan Musi II sekarang,” tandasnya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi II, Azwar Edie mengatakan, pembangunan duplikat Jembatan Musi II sudah rampung. Hanya saja, untuk dipergunakan bagi masyarakat umum, harus terlebih dahulu dilakukan dua tahap pengujian. Di antaranya, pengujian ketahanan kabel jembatan dan pembebanannya. Untuk pengujian jembatan akan dilakukan dengan membuka perlintasan badan jembatan.
“Pengukuran ketahanan dilakukan pada kabel dan perlintasan. Dibutuhkan waktu sekitar dua minggu bagi ketahanan kabel dan nanti untuk perlintasan badan jembatan, akan dilakukan selama lebih kurang setengah hari,”ungkapnya.
Bisa juga, pengujian perlintasan, kata Azwar dilakukan dengan membuat antrean panjang kendaraan di atas jembatan. Pada kondisi itu, akan diketahui titik jenuh jembatan dalam mengukur beban dan kemampuan badan jalan jembatan. “Jika kedua uji itu selesai, maka duplikat Jembatan Musi II bisa dilintasi untuk umum,” pungkas ia.
Tasmalinda
(bhr)