Kenaikan Harga Bawang Merah Hampir Tembus 100%

Sabtu, 21 Maret 2015 - 10:56 WIB
Kenaikan Harga Bawang...
Kenaikan Harga Bawang Merah Hampir Tembus 100%
A A A
SUBANG - Harga bawang merah di pasar trasdisional di Kabupaten Subang meroket hampir 100%. Di sejumlah pasar tradisonal, seperti Pasar Inpres Pagaden, Pasar Pujasera, Pasar Panjang, dan lainnya, melonjak hingga Rp40.000/kg, dari biasanya yang hanya Rp24.000/kg.

“Sudah naiknya secara mendadak, mahal lagi harganya. Ini nggak normal, masa naiknya hampir dua kali lipat, hampir 100%-an. Kami repot juga kalau seperti ini,”keluh seorang pemilik warung nasi di kawasan pusat Kota Subang, Darsim, 55, kepada KORAN SINDO kemarin. Dia mengaku heran, harga bawang merah tiba-tiba melejit dalam sepekan terakhir.

Sementara harga sejumlah komoditas sayuran lainnya masih normal dan harganya ter jangkau. Bahkan, khusus harga tomat malah anjlok. Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera mengendalikan harga-harga komoditas yang dibutuhkan masyarakat ini. “Saat ini harga tomat hanya Rp4.000/kg, dari sebelumnya Rp6.000. Tapi bawang merah tiba-tiba malah melejit. Pemerintah harus segera turun tangan untuk mengendalikan harganya,”katanya.

Pedagang sayuran di Pasar Panjang Subang, Pipin, 40, mengungkapkan, kenaikan harga bawang terjadi secara mendadak. Dia menduga, mahalnya harga bawang merah ini, akibat belum adanya pasokan dari sentra pertanian bawang di daerah Brebes Jawa Tengah. “Infonya petani bawang di sana belum panen, sehingga kiriman bawang merah jadi telat. Aki batnya harga jadi melonjak,”tuturnya.

Biasanya, kata dia, komoditas bumbu dapur yang kerap harganya meroket itu cabe rawit merah. Namun saat ini, kenaikan harga cabe rawit justru masih dalam batas wajar, yakni Rp36.000 /kg dari sebelumnya Rp32.000/ kg. Pedagang lainnya, Endang, 38, menambahkan, tingginya harga bawang merah dalam sepekan terakhir, juga dipicu akibat menipisnya stok, sementara permintaan sangat banyak.

“Stok sedikit karena pasokan dari Brebesnya telat,”ucapnya, seraya memerkirakan, harga bawang merah ini masih akan terus merangkak pada hari-hari berikutnya, akibat petani bawang belum memasuki masa panen. “Tapi kalau pengiriman sudah lancar dan stok aman, harganya pasti normal lagi,”pungkasnya.

Usep husaeni
(bhr)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5037 seconds (0.1#10.24)