Banjir di Sampang Belum Surut
A
A
A
SAMPANG - Banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur, sejak kemarin hingga kini belum surut. Ratusan rumah warga yang berada di Kelurahan Delpenang, Kecamatan Kota terendam banjir.
Ketinggian air sekira 20 cm. Namun, pada titik tertentu ketinggian air mencapai 50 cm. Kondisi tersebut membuat warga setempat menderita. Mereka terus mengevakuasi barang-barangnya agar tidak terkena banjir.
Musibah banjir terjadi akibat Sungai Kemuning meluap. Debit air pada Sungai Kemuning tinggi lantaran dapat kiriman dari kawasan utara yakni Robetal dan Kedungdung.
"Sebenarnya mulai tadi malam air sudah surut, tapi lambat karena ada kiriman air lagi dari Kecamatan Robetal dan Kedungdung. Sebab, di sana diguyur hujan lagi kemarin," terang salah seorang warga Kelurahan Delpenang, Moh Ali, Jumat (20/3/2015)
Menurut Ali, Sungai Kemuning yang berfungsi mengalirkan air ke laut sudah tidak lagi berjalan maksimal. Sebab, debit air terlalu banyak sehingga meluber ke pemukiman penduduk.
"Kami berharap banjir ini segera surut, karena kami tidak bisa beraktivitas dengan baik. Kami meminta pada pemerintah setempat untuk bisa mengatasi persoalan banjir karena membuat masyarakat menderita."
Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga merendam sembilan sekolah, di antaranya SDN 1 Delpenang, SDN 2 Delpenang, SDN 3 Delpenang, SDN 1 Panggung, dan SDN 2 Panggung. (Baca juga: Banjir Melanda Sampang, Rumah dan Sekolah Terendam).
Ketinggian air sekira 20 cm. Namun, pada titik tertentu ketinggian air mencapai 50 cm. Kondisi tersebut membuat warga setempat menderita. Mereka terus mengevakuasi barang-barangnya agar tidak terkena banjir.
Musibah banjir terjadi akibat Sungai Kemuning meluap. Debit air pada Sungai Kemuning tinggi lantaran dapat kiriman dari kawasan utara yakni Robetal dan Kedungdung.
"Sebenarnya mulai tadi malam air sudah surut, tapi lambat karena ada kiriman air lagi dari Kecamatan Robetal dan Kedungdung. Sebab, di sana diguyur hujan lagi kemarin," terang salah seorang warga Kelurahan Delpenang, Moh Ali, Jumat (20/3/2015)
Menurut Ali, Sungai Kemuning yang berfungsi mengalirkan air ke laut sudah tidak lagi berjalan maksimal. Sebab, debit air terlalu banyak sehingga meluber ke pemukiman penduduk.
"Kami berharap banjir ini segera surut, karena kami tidak bisa beraktivitas dengan baik. Kami meminta pada pemerintah setempat untuk bisa mengatasi persoalan banjir karena membuat masyarakat menderita."
Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga merendam sembilan sekolah, di antaranya SDN 1 Delpenang, SDN 2 Delpenang, SDN 3 Delpenang, SDN 1 Panggung, dan SDN 2 Panggung. (Baca juga: Banjir Melanda Sampang, Rumah dan Sekolah Terendam).
(zik)