Antrean Elpji 3 Kg Masih Panjang

Kamis, 19 Maret 2015 - 12:15 WIB
Antrean Elpji 3 Kg Masih Panjang
Antrean Elpji 3 Kg Masih Panjang
A A A
TEBINGTINGGI - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) masih terus terjadi di kota Tebingtinggi, kemarin. Warga pun harus rela mengantre berjam-jam demi mendapatkannya.

Sebab, dalam waktu satu jam saja, gas yang baru diantar langsung habis terjual. Antrean panjang terlihat di salah satupangkalangas, JalanJendral Gatot Subroto, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, Rabu (18/3). “Sudah satu jam lebih mengantre, tapi enggak apa-apa daripada beli eceran harganya Rp25.000.

Bahkan, ada yang jual Rp30.000 sampai Rp35.000. Kalau beli di pangkalan harganya hanya Rp18.000,” kata Yogi, warga yang mengantre membeli elpiji 3 kg. Warga lainnya, Irfan Marzuki, berharap kepada pemerintah segera mencarikan solusinya. “Kami mohon kepada pemerintah, bijaksana menangani masalah gas ini.

Seperti inilah setiap datang gas selalu antre. Dulu, dari minyak tanah dialihkan ke gas. Tahu-tahu sekarang gas susah dicari seperti ini. Mohonlah bagi pemerintah bisa menambah kuota elpiji 3 kg agar masyarakat tidak susah seperti ini,” sebutnya. Sementara pemilik pangkalan elpiji, Togu Sirait, mengaku tidak sanggup melayani warga yang membeli gas akibat terbatasnya pasokan yang diterima dari pihak agen gas.

“Kami tidak bisa memenuhi permintaan konsumen di sini karena terbatasnya pasokan gas yang diterima. Selama ini kuota yang kami terima hanya 80 tabung, sedangkan warga yang datang sampai 200 orang. Harusnya ada tambahan pasokan gas supaya tidak ada warga yang kecewa,” katanya.

Sementara itu, terjadinya kelangkaan epliji 3 kg di Kota Pematangsiantar sejak beberapa bulan belakangan ini disebabkan minimnya realisasi kebutuhan dibandingkan kuota yang diusulkan kepada PT Pertamina. Kepala Bagian Humas Pemko Pematangsiantar, Jalatua Hasugian, mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kg disebabkan tidak sebandingnya kebutuhan yang diusulkan kepada pemerintah dengan realisasinya.

Pemko Pematangsiantar, menurut Jalatua, mengusulkan kebutuhan gas setiap tahunnya sebanyak 3,7 juta tabung per tahun, namun yang direalisasikan hanya 1,7 juta tabung. Jalatua menambahkan, saat ini jumlah penerima elpiji subsidi di Kota Pematangsiantar sebayak 59.000 kepala keluarga (KK) dengan jumlah enam agen serta 115 pangkalan.

Perayudi syahputra/ricky hutapea
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7233 seconds (0.1#10.140)
pixels