Belum Tahap Mengerikan

Selasa, 17 Maret 2015 - 16:18 WIB
Belum Tahap Mengerikan
Belum Tahap Mengerikan
A A A
PALEMBANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Palembang, Harnojoyo menilai, aksi kejahatan terjadi di Palembang saat ini belum masuk ke tahap mengerikan. ”Pada prinsipnya pertemuan ini, membicarakan saran pendapat.

Seperti yang kita ketahui, masyarakat diresahkan dengan adanya kejahatan begal. Untuk itu, kita sepakat untuk meng antisipasinya bersamasa ma,” kata Harnojoyo usai mengikuti pertemuan Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) di Mapolresta Palembang, kemarin.

Menurutnya, keamanan sa at ini menjadi prioritas. Maraknya aksi kehajatan yang terjadi di kota-kota besar termasuk di Kota Palembang, seperti kejahatan begal motor, jambret dan kejahatan lain, ini menjadi hal yang harus ditindak secara bersama-sama. Dia menambahkan, masalah keamanan dan ketertiban ma syarakat (kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama.

“Untuk kejahatan di Kota Palembang saat ini, tidak sampai pada taraf yang sangat mengerikan. Apalagi Kota Palembang baru menerima penghargaan sebagai kota besar yang relatif aman aksi kejahatan jalanan,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan mantan Ketua DPRD Palembang itu, per temuan antar FKPD ini sangat penting, karena dalam rangka menciptakan kamtibmas di Kota Palembang serta FKPD menyatukan pandangan serta saling sumbang saran.

“Yang jelas, kita sangat mendambakan daerah yang aman dari gangguan kejahatan. Walau demikian, untuk mewujudkan ini semua, peran masyarakat juga sangat diperlukan. Tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum,” ucapnya. Dalam pertemuan itu, juga dihadiri Dandim 0418 Palembang, Danlanal Palembang, Dan lanud Palembang, Kajari Palembang, Ketua PN dan Ketua Pengadilan Agama Palembang, serta pejabat lintas institusi lainnya.

Sementara itu, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting mengatakan, per temuan ini merupakan kegiatan rutin antar lintas institusi di Palembang. Dalam pertemuan tersebut, kata dia, salah satunya menyangkut aksi kejahatan jalanan, jambret, copet dan yang se karang marak dibicarakan orang, aksi kejahatan begal atau yang disebut pencurian dengan kekerasan.

“Mengenai begal, sebenarnya ini pencurian disertai kekerasan (begal), kita tidak tinggal diam. Seminggu lalu, sudah saya perintahkan kepada kasat, pol sek dan kanit untuk mengungkap pelaku kejahatan demikian itu. Kita target mereka un tuk bisa meringkus pelaku begal,” katanya. Mantan Kabid Humas Polda Sumsel ini menambahkan, dalam pertemuan itu ia juga menyam paikan kepada Plt Wali Kota untuk mempertebal atau memperluas sebaran anggota di wilayah.

Seperti, ada kecamatan yang maju, tetapi belum ada polisi sektornya (Polsek) yakni di Kecamatan Alang-Alang Lebar dan Kecamatan Sematang Borang. “Menurut kami, dua daerah ini sudah layak untuk didirikan polsek. Dimana ke ma juan dan jumlah penduduk begitu pesat. Sejauh ini, dua kecamatan tersebut masih dibackup polsek terdekat Sako untuk Sematang Borang, dan Sukarami membantu wilayah Alang-Alang Lebar,” tegasnya.

Dari usulan itu, kendala yang masih dirasakan menyangkut lahan pembangunan polsek khususnya Polsek Sematang Bo rang, yang masih di kaji Pemkota Palembang. “Kalau Polsek Alang-Alang Lebar, sudah ada dekat Kantor Camat. Sekarang kami (Polresta Palembang), akan menyam pai kan ke atasan (Polda) dan menunggu intruksi,” katanya.

Iibrahim arsyad
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0810 seconds (0.1#10.140)