Titin Tewas, Polda Banten Periksa Lima Saksi
A
A
A
PANDEGLANG - Kepolisian Daerah (Polda) Banten sudah memeriksa lima orang saksi terkait tewasnya seorang ibu rumah tangga, Titin (35), yang di tubuhnya ditemukan proyektil peluru.
"Sudah lima orang kita diambil keterangannya. Kita juga sudah mendapatkan data dari tim yang bertugas, petugas juga sudah (Polres Jakbar)," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Panimbang, Pandeglang, Jumat (13/3/2015).
Boy menyebutkan, lima saksi tersebut yakni orang yang mengetahui peristiwa tewasnya ibu tiga orang anak ini setelah mengambil sayuran dari belakang rumahnya, warga sekitar, serta petugas Polres Jakarta Barat.
Terkait kemungkinan proyektil peluru berasal dari pelaku begal, pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu hasil uji balistik yang dilakukan oleh tim ahli dari Polda Banten.
"Kita mesti buktikan dulu. Saya ingin mengumpulkan fakta lebih jauh untuk melihat pelaku begal itu membawa senjata juga atau tidak," ujarnya.
Kapolda juga sudah sudah bertemu dengan Kapolres Jakarta Barat, yang menerjunkan empat petugasnya untuk mengejar pelaku pembegalan.
Diberitakan sebelumnya, Titin (30), warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, tewas bersimbah darah. Dia tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di belakang rumah, Kamis (12/3/2015). (Baca: Titin Tewas di Sawah, Ada Luka Tembak di Tubuhnya).
Tim Forensik RSUD Serang yang melakukan autopsi terhadap Titin, menemukan proyektil peluru di tubuh korban. (Baca: Tim Forensik Temukan Proyektil Peluru di Tubuh Titin).
"Sudah lima orang kita diambil keterangannya. Kita juga sudah mendapatkan data dari tim yang bertugas, petugas juga sudah (Polres Jakbar)," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Panimbang, Pandeglang, Jumat (13/3/2015).
Boy menyebutkan, lima saksi tersebut yakni orang yang mengetahui peristiwa tewasnya ibu tiga orang anak ini setelah mengambil sayuran dari belakang rumahnya, warga sekitar, serta petugas Polres Jakarta Barat.
Terkait kemungkinan proyektil peluru berasal dari pelaku begal, pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu hasil uji balistik yang dilakukan oleh tim ahli dari Polda Banten.
"Kita mesti buktikan dulu. Saya ingin mengumpulkan fakta lebih jauh untuk melihat pelaku begal itu membawa senjata juga atau tidak," ujarnya.
Kapolda juga sudah sudah bertemu dengan Kapolres Jakarta Barat, yang menerjunkan empat petugasnya untuk mengejar pelaku pembegalan.
Diberitakan sebelumnya, Titin (30), warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, tewas bersimbah darah. Dia tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di belakang rumah, Kamis (12/3/2015). (Baca: Titin Tewas di Sawah, Ada Luka Tembak di Tubuhnya).
Tim Forensik RSUD Serang yang melakukan autopsi terhadap Titin, menemukan proyektil peluru di tubuh korban. (Baca: Tim Forensik Temukan Proyektil Peluru di Tubuh Titin).
(zik)