Kujang Raksasa Siap Pecahkan Rekor
Kujang Raksasa Siap Pecahkan Rekor
A
A
A
KOTA BANDUNG - Sebuah kujang raksasa yang ter buat dari rangkaian batu mulia siap tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). Prosesi pemecahan rekor akan berlangsung di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (14/3) mendatang.
Dengan tebal 8 milimeter dan tinggi hampir 2 meter, benda ini akan menjadi replika kujang terbesar yang terbuat dari rangkaian batu mulia. Kujang raksasa yang kini masih terpajang di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat itu terdiri atas 180 lempengan batu mulia dari tujuh jenis berbeda.
Ketujuh jenis batu mulia itu adalah jasper merah dan jasper bergambar dari Tasikmalaya, kalsedon ungu dari Sukabumi Selatan dan Tasikmalaya Selatan, jasper kuning dari Garut Selatan, obsidian atau batu kendan dari Garut, dan opal biru limonitan dari Sukabumi Selatan. Replika kujang ini dirangkai oleh ahli batu mulia Bandung Sujatmiko atas gagasan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Anton Gustoni.
“Bentuknya kujang, jelas sangat mewakili Jawa Barat. Dan batuan yang digunakanpun merupakan batu mulia asli dari Jawa Barat, tidak ada campuran batu mulia dari luar Jawa Barat,” ungkap Anton. Prosesi pemecahan rekor ini merupakan bagian dari acara ‘Gelar Wirausaha Baru Jawa Barat’. Selain rekor kujang terbesar, ada pula pemecahan rekor acara dengan presenter terbanyak, yaitu tujuh puluh orang.
Presenter-presenter yang di tampilkan terdiri dari lima puluh orang hasil seleksi dan dua puluh presenter profesional. Nantinya, lima puluh peserta seleksi akan disebar di beberapa program acara salah satu televisi lokal Jabar yang sudah bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM. “Jadi dua rekor MURI ini adalah stimulus agar masyarakat berbondon-bondong datang ke acara Gelar Wirausaha Baru Jawa Barat,” kata Anton.
Acara itu sendiri akan menyuguhkan pameran dari seribu produk wirausaha baru asal Jabar yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari fesyen, aksesoris, makanan, minuman, salon, pertanian, hingga perkebunan. Ada pula penganugerahan wirausaha baru terbaik tahun ini.
“Rekor MURI tadi juga jadi pertanda bahwa batu mulia sudah melahirkan peluang berwirausaha di Jawa Barat. Begitu pula dengan dunia presenter yang menjadi bagian dari industri kreatif,” pungkas Anton.
Gugum Rachmat Gumilar
Dengan tebal 8 milimeter dan tinggi hampir 2 meter, benda ini akan menjadi replika kujang terbesar yang terbuat dari rangkaian batu mulia. Kujang raksasa yang kini masih terpajang di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat itu terdiri atas 180 lempengan batu mulia dari tujuh jenis berbeda.
Ketujuh jenis batu mulia itu adalah jasper merah dan jasper bergambar dari Tasikmalaya, kalsedon ungu dari Sukabumi Selatan dan Tasikmalaya Selatan, jasper kuning dari Garut Selatan, obsidian atau batu kendan dari Garut, dan opal biru limonitan dari Sukabumi Selatan. Replika kujang ini dirangkai oleh ahli batu mulia Bandung Sujatmiko atas gagasan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Anton Gustoni.
“Bentuknya kujang, jelas sangat mewakili Jawa Barat. Dan batuan yang digunakanpun merupakan batu mulia asli dari Jawa Barat, tidak ada campuran batu mulia dari luar Jawa Barat,” ungkap Anton. Prosesi pemecahan rekor ini merupakan bagian dari acara ‘Gelar Wirausaha Baru Jawa Barat’. Selain rekor kujang terbesar, ada pula pemecahan rekor acara dengan presenter terbanyak, yaitu tujuh puluh orang.
Presenter-presenter yang di tampilkan terdiri dari lima puluh orang hasil seleksi dan dua puluh presenter profesional. Nantinya, lima puluh peserta seleksi akan disebar di beberapa program acara salah satu televisi lokal Jabar yang sudah bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM. “Jadi dua rekor MURI ini adalah stimulus agar masyarakat berbondon-bondong datang ke acara Gelar Wirausaha Baru Jawa Barat,” kata Anton.
Acara itu sendiri akan menyuguhkan pameran dari seribu produk wirausaha baru asal Jabar yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari fesyen, aksesoris, makanan, minuman, salon, pertanian, hingga perkebunan. Ada pula penganugerahan wirausaha baru terbaik tahun ini.
“Rekor MURI tadi juga jadi pertanda bahwa batu mulia sudah melahirkan peluang berwirausaha di Jawa Barat. Begitu pula dengan dunia presenter yang menjadi bagian dari industri kreatif,” pungkas Anton.
Gugum Rachmat Gumilar
(bhr)
Explore More