Janjikan Honorer K-2 Diangkat Menjadi PNS
A
A
A
PALEMBANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men - PAN-RB) Yuddy Chrisnandi me nga takan, tenaga honorer kategori (K-2) yang belum lulus tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2014 lalu, masih memiliki kesempatan mengikuti kembali tes tahun ini.
“Honorer seharusnya tidak ada lagi. Karena sudah ada tiga pe raturan pemerintah sejak tahun 2005, 2007, dan 2012. Hono rer itu harus sudah diangkat men jadi PNS. Tapi, setiap ada pe ngangkatan, terjadi pembeng kakan angka. Akhirnya pemerintah mengeluarkan PP Nomor 56 Tahun 2012 yang terakhir diverifikasi tidak ada lagi honorer. Semua honorer K- 2 harus melalui tes, dan tesnya sudah selesai di tahun 2014. Artinya, tidak ada lagi tes PNS bagi honorer K-2,” papar Yuddy seusai melakukan tinjauan ke Kantor KPPT Pemkot Palembang, kemarin.
Lebih lanjut, Yuddy menjelaskan, dari kuota 650.000 bagi honorer K-2, yang lulus hanya 280.000 orang. Akhirnya, pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan kesempa tan terakhir bagi eks honorer K-2 yang sudah terverifikasi un tuk kembali mengikuti tes. “Tes nya tahun ini, tapi tidak berlaku bagi honorer yang baru atau yang belum terverifikasi. Tes itu, untuk memenuhi kuota saja se hingga formasi jabatan K-2 yang kosong bisa terisi,” katanya.
Dia menuturkan, pihaknya sudah melakukan moratorium terhadap penerimaan CPNS, kecuali untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. ”Walaupun demikian, kami tetap menung gu penyusunan kebutuhan aparatur sipil negara masing-masing daerah setiap tahunnya,” jelasnya. Dari laporan kebutuhan PNS setiap daerah tersebut, kata dia, akan dikaji mana yang men desak untuk dilakukan pe nam bahan, guna meningkatkan tata kelola pemerintahan.
“Saat ini, ratarata semua da erah di Indonesia kekura ngan tenaga pendidik. Selain itu te na ga medis juga kurang,” tuturnya. Di tempat yang sama, Plt Wali Kota Palembang Har no joyo menegaskan, penerimaan CPNS disesuaikan dengan ang garan da - erah dan saat ini yang ter penting adalah memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan.
“Saya kira untuk K-2 tidak masalah. Dengan sisa ho norer K- 2 sekitar 700-an orang lagi, melalui tes bisa segera diangkat men jadi PNS. Saya yakin se mua - nya lulus. Kasihan mereka kalau tidak lulus,” jelasnya.
Sierra syailendra
“Honorer seharusnya tidak ada lagi. Karena sudah ada tiga pe raturan pemerintah sejak tahun 2005, 2007, dan 2012. Hono rer itu harus sudah diangkat men jadi PNS. Tapi, setiap ada pe ngangkatan, terjadi pembeng kakan angka. Akhirnya pemerintah mengeluarkan PP Nomor 56 Tahun 2012 yang terakhir diverifikasi tidak ada lagi honorer. Semua honorer K- 2 harus melalui tes, dan tesnya sudah selesai di tahun 2014. Artinya, tidak ada lagi tes PNS bagi honorer K-2,” papar Yuddy seusai melakukan tinjauan ke Kantor KPPT Pemkot Palembang, kemarin.
Lebih lanjut, Yuddy menjelaskan, dari kuota 650.000 bagi honorer K-2, yang lulus hanya 280.000 orang. Akhirnya, pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan kesempa tan terakhir bagi eks honorer K-2 yang sudah terverifikasi un tuk kembali mengikuti tes. “Tes nya tahun ini, tapi tidak berlaku bagi honorer yang baru atau yang belum terverifikasi. Tes itu, untuk memenuhi kuota saja se hingga formasi jabatan K-2 yang kosong bisa terisi,” katanya.
Dia menuturkan, pihaknya sudah melakukan moratorium terhadap penerimaan CPNS, kecuali untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. ”Walaupun demikian, kami tetap menung gu penyusunan kebutuhan aparatur sipil negara masing-masing daerah setiap tahunnya,” jelasnya. Dari laporan kebutuhan PNS setiap daerah tersebut, kata dia, akan dikaji mana yang men desak untuk dilakukan pe nam bahan, guna meningkatkan tata kelola pemerintahan.
“Saat ini, ratarata semua da erah di Indonesia kekura ngan tenaga pendidik. Selain itu te na ga medis juga kurang,” tuturnya. Di tempat yang sama, Plt Wali Kota Palembang Har no joyo menegaskan, penerimaan CPNS disesuaikan dengan ang garan da - erah dan saat ini yang ter penting adalah memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan.
“Saya kira untuk K-2 tidak masalah. Dengan sisa ho norer K- 2 sekitar 700-an orang lagi, melalui tes bisa segera diangkat men jadi PNS. Saya yakin se mua - nya lulus. Kasihan mereka kalau tidak lulus,” jelasnya.
Sierra syailendra
(ars)