Rindu Keluarga dan Sahabat, SBY Pulang Kampung
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pulang kampung, untuk melepas rindu dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Seusai melakukan ziarah di makam mertuanya, Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo, Jawa Tengah, SBY melanjutkan perjalanannya ke kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur, Selasa (10/3/2105).
Dalam perjalanan darat yang ditempuh bersama istrinya, Kristiani Herrawati (Any Yudhoyono) dan putranya, Edie Baskoro Yudhoyono, SBY menyempatkan singgah di Gunungkidul untuk menikmati sajian makan siang.
Mantan presiden selama dua periode berturut-turut ini memilih hidangan tradisional di rumah makan Bu Tiwi Tan Tlaga yang terletak di Dusun Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
SBY beserta rombongan disajikan menu tradisional khas Gunungkidul seperti nasi merah, sayur lombok ijo, sayur brongkos, gudeg daun pepaya, lauk ayam kampung, serta empal goreng.
Dengan suasana santai dan dengan pengawalan paspampres yang tidak lagi seketat saat menjabat presiden, SBY menyempatkan makan bersama Bupati Gunungkidul Badingah dan mantan Bupati Pacitan Sutrisno bersama istri.
”Saya akan pulang kampung ke Pacitan, akan bertemu keluarga dan juga sahabat-sahabat saya di sana (Pacitan),” ucapnya saat ditemui wartawan usai makan siang.
Dia juga enggan ditanya persoalan politik. Di kampung, SBY mengaku akan melepaskan diri dari riuh politik.
Setelah 10 tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia, SBY mengaku akan menjadi warga negara yang baik dan kembali ke tengah masyarakat.
”Saya juga akan kumpulkan tokoh-tokoh Pacitan untuk membicarakan pembangunan di Pacitan,” ucap ketua umum Partai Demokrat ini.
Kendati demikian, dia juga akan terus ikut memikirkan arah bangsa ke depan demi kemajuan Indonesia. ”Sudah yah, saya pamit dulu,” ucap SBY sambil masuk ke dalam mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi AD 8 R.
Dengan senyum khas bersama Any Yudhoyono, SBY beserta rombongan meninggalkan Gunungkidul menuju Pacitan. Beberapa pejabat teras pemkab, seperti Bupati Badingah, Kapolres Gunungkidul AKBP Hariyanto ikut melepas keberangkatan SBY ini.
Bupati Gunungkidul Badingah mengaku sangat senang dengan mampirnya mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Keberhasilan pembangunan di Gunungkidul yang mulai terlihat, tertata, dan tidak lagi tandus, mendapat pujian dari presiden ke-6 ini.
”Memang beliau memuji pembangunan di Gunungkidul, mulai dari gerbang masuk hingga kawasan rest area. Tentu saja, keberhasilan pembangunan juga menjadi keberhasilan Pak SBY,” katanya.
Badingah juga mengaku senang dengan kesediaan SBY bisa menikmati makan khas Gunungkidul yang dikenal dengan bumbu yang cukup terasa sehingga sangat nikmat, seperti sayur lombok ijo dan dipadu dengan nasi merah yang khas.
Seusai melakukan ziarah di makam mertuanya, Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo, Jawa Tengah, SBY melanjutkan perjalanannya ke kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur, Selasa (10/3/2105).
Dalam perjalanan darat yang ditempuh bersama istrinya, Kristiani Herrawati (Any Yudhoyono) dan putranya, Edie Baskoro Yudhoyono, SBY menyempatkan singgah di Gunungkidul untuk menikmati sajian makan siang.
Mantan presiden selama dua periode berturut-turut ini memilih hidangan tradisional di rumah makan Bu Tiwi Tan Tlaga yang terletak di Dusun Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
SBY beserta rombongan disajikan menu tradisional khas Gunungkidul seperti nasi merah, sayur lombok ijo, sayur brongkos, gudeg daun pepaya, lauk ayam kampung, serta empal goreng.
Dengan suasana santai dan dengan pengawalan paspampres yang tidak lagi seketat saat menjabat presiden, SBY menyempatkan makan bersama Bupati Gunungkidul Badingah dan mantan Bupati Pacitan Sutrisno bersama istri.
”Saya akan pulang kampung ke Pacitan, akan bertemu keluarga dan juga sahabat-sahabat saya di sana (Pacitan),” ucapnya saat ditemui wartawan usai makan siang.
Dia juga enggan ditanya persoalan politik. Di kampung, SBY mengaku akan melepaskan diri dari riuh politik.
Setelah 10 tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia, SBY mengaku akan menjadi warga negara yang baik dan kembali ke tengah masyarakat.
”Saya juga akan kumpulkan tokoh-tokoh Pacitan untuk membicarakan pembangunan di Pacitan,” ucap ketua umum Partai Demokrat ini.
Kendati demikian, dia juga akan terus ikut memikirkan arah bangsa ke depan demi kemajuan Indonesia. ”Sudah yah, saya pamit dulu,” ucap SBY sambil masuk ke dalam mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi AD 8 R.
Dengan senyum khas bersama Any Yudhoyono, SBY beserta rombongan meninggalkan Gunungkidul menuju Pacitan. Beberapa pejabat teras pemkab, seperti Bupati Badingah, Kapolres Gunungkidul AKBP Hariyanto ikut melepas keberangkatan SBY ini.
Bupati Gunungkidul Badingah mengaku sangat senang dengan mampirnya mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Keberhasilan pembangunan di Gunungkidul yang mulai terlihat, tertata, dan tidak lagi tandus, mendapat pujian dari presiden ke-6 ini.
”Memang beliau memuji pembangunan di Gunungkidul, mulai dari gerbang masuk hingga kawasan rest area. Tentu saja, keberhasilan pembangunan juga menjadi keberhasilan Pak SBY,” katanya.
Badingah juga mengaku senang dengan kesediaan SBY bisa menikmati makan khas Gunungkidul yang dikenal dengan bumbu yang cukup terasa sehingga sangat nikmat, seperti sayur lombok ijo dan dipadu dengan nasi merah yang khas.
(lis)