Menghilang Tiga Hari, Kakek Suroto Tewas di Sungai
A
A
A
KARANGANYAR - Nasib malang menimpa Kakek Suroto, warga Dusun Ngasem, Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar Kota, Karanganyar, Jawa Tengah. Setelah pergi dari rumah sejak tiga hari, kakek berusia 70 tahun ini ditemukan tewas di Sungai Notogan yang mengalir di belakang rumahnya.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Reso Senin, salah satu tetangganya, Selasa (10/3/2015) sekitar pukul 11.00 WIB. Kala itu, ia tengah pergi ke sungai dan mencium aroma tak sedap.
Semula, bau itu dikira bangkai babi yang telah membusuk. Namun ketika dilihat lebih dekat, ternyata mayat Suroto. Spontan kejadian itu dilaporkan ke polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
"Saat ditemukan, posisinya telentang di bagian sungai yang tidak terendam air," kata Kapolsek Karanganyar Kota AKP Joko Waluyono di lokasi kejadian, kemarin.
Tim medis dari Puskesmas Karanganyar juga didatangkan guna mengecek kondisi korban. Namun, petugas medis kesulitan melakukan visum mengingat tubuh korban sudah membusuk.
"Tubuhnya telah membusuk dan kerusakan mencapai 90 persen," ungkap dr Ibnu Ridwan, dokter Puskesmas Karanganyar.
Sehingga, luka-luka yang terdapat di tubuh Suroto belum dapat dipastikan penyebabnya. Dari keterangan pihak keluarga, Suroto pergi dari rumah sejak tiga hari sebelum ditemukan tewas membusuk di sungai.
Aparat kepolisian rencananya melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban. Namun, pihak keluarga menolak. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Dari pemeriksaan awal, kami juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau hal yang mencurigakan lainnya."
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Reso Senin, salah satu tetangganya, Selasa (10/3/2015) sekitar pukul 11.00 WIB. Kala itu, ia tengah pergi ke sungai dan mencium aroma tak sedap.
Semula, bau itu dikira bangkai babi yang telah membusuk. Namun ketika dilihat lebih dekat, ternyata mayat Suroto. Spontan kejadian itu dilaporkan ke polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
"Saat ditemukan, posisinya telentang di bagian sungai yang tidak terendam air," kata Kapolsek Karanganyar Kota AKP Joko Waluyono di lokasi kejadian, kemarin.
Tim medis dari Puskesmas Karanganyar juga didatangkan guna mengecek kondisi korban. Namun, petugas medis kesulitan melakukan visum mengingat tubuh korban sudah membusuk.
"Tubuhnya telah membusuk dan kerusakan mencapai 90 persen," ungkap dr Ibnu Ridwan, dokter Puskesmas Karanganyar.
Sehingga, luka-luka yang terdapat di tubuh Suroto belum dapat dipastikan penyebabnya. Dari keterangan pihak keluarga, Suroto pergi dari rumah sejak tiga hari sebelum ditemukan tewas membusuk di sungai.
Aparat kepolisian rencananya melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban. Namun, pihak keluarga menolak. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Dari pemeriksaan awal, kami juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau hal yang mencurigakan lainnya."
(zik)