Residen Palembang Haji Abdul Rojak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
A
A
A
PALEMBANG - Residen Palembang Haji Abdul Rozak (HAR) diusulkan menjadi pahlawan nasional. Usulan ini didukung Ketua Dewan Kehormatan Nasional '45 Letjen TNI (Purn) Try Sutrisno setelah menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) Sumsel masa bakti 2014 - 2019 di Griya Agung, Selasa (10/3/2015).
Try mengatakan, dia bersedia menjadi inspektur upacara pemakaman HAR karena menghormati perjuangannya selama perang gerilya dalam menyelamatkan pemerintahan keresidenan Palembang.
Menurutnya, ciri kepahlawanan sangat kental dari sosok Residen Palembang yang satu ini. Amal bakti HAR tercermin untuk selalu mengangkat nilai manfaat bagi bangsa, rela berkorban tanpa pamrih, tidak pernah mengharapkan imbalan dari negara.
"Itulah karakter pahlawan yang ia miliki. Selalu semangat melawan penjajah dan jiwanya pantang menyerah dalam sejarah perang gerilya saat itu," timpal Try dalam seminar yang turut dihadiri putri HAR, Delima.
Mengingat syarat untuk tercatat menjadi pahlawan nasional cukup besar, Try menegaskan, HAR pantas untuk dijadikan pahlawan nasional.
Bahkan semua rakyat masa itu memang patut mendapatkan gelar pahlawan karena menjadi bagian dari atribut perjuangan, mulai dari petani sampai tentara nasional indonesia (TNI). "Kita harap usulan ini bisa diterima negara," imbuhnya.
Pengamat Sejarah Sumsel Farida R warga Dalem menilai, HAR lahir dari keluarga elite tradisional uluan (Komering).
Memulai perjuangan dari juru tulis hingga menjadi wakil bagi AK Gani dalam perjuangan bagi rakyat Palembang.
Menurutnya, bila AK Gani bisa menjadi pahlawan nasional, tentu HAR juga bisa. Mengingat perannya sangat besar pada titik kritis bangsa kala itu. "Perang gerilya itu salah satu bukti besarnya peran Haji Abdul Rozak,"ulas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Harian Nasional (DHN) '45 Letjen TNI (Purn) Ramli Hasan Basri mengukuhan Kepengurusan DHD '45 Sumsel masa bakti 2014 - 2019 yang diketuai oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Pengukuhan dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan Letjen TNI (Purn) Try Sutrisno dan tokoh-tokoh strategis Sumsel lainnya yang dilanjutkan dengan seminar usulan pahlawan nasional bagi Haji Abdul Rozak.
Dalam kesempatan tersebut, Alex Noerdin menyatakan, DHD Sumsel akan jadi kepengurusan terbaik dan memperhatikan pejuang 45.
Apalagi semua veteran Palembang sudah diumrohkan dan diberikan uang saku sampai akhir hayat.
Try mengatakan, dia bersedia menjadi inspektur upacara pemakaman HAR karena menghormati perjuangannya selama perang gerilya dalam menyelamatkan pemerintahan keresidenan Palembang.
Menurutnya, ciri kepahlawanan sangat kental dari sosok Residen Palembang yang satu ini. Amal bakti HAR tercermin untuk selalu mengangkat nilai manfaat bagi bangsa, rela berkorban tanpa pamrih, tidak pernah mengharapkan imbalan dari negara.
"Itulah karakter pahlawan yang ia miliki. Selalu semangat melawan penjajah dan jiwanya pantang menyerah dalam sejarah perang gerilya saat itu," timpal Try dalam seminar yang turut dihadiri putri HAR, Delima.
Mengingat syarat untuk tercatat menjadi pahlawan nasional cukup besar, Try menegaskan, HAR pantas untuk dijadikan pahlawan nasional.
Bahkan semua rakyat masa itu memang patut mendapatkan gelar pahlawan karena menjadi bagian dari atribut perjuangan, mulai dari petani sampai tentara nasional indonesia (TNI). "Kita harap usulan ini bisa diterima negara," imbuhnya.
Pengamat Sejarah Sumsel Farida R warga Dalem menilai, HAR lahir dari keluarga elite tradisional uluan (Komering).
Memulai perjuangan dari juru tulis hingga menjadi wakil bagi AK Gani dalam perjuangan bagi rakyat Palembang.
Menurutnya, bila AK Gani bisa menjadi pahlawan nasional, tentu HAR juga bisa. Mengingat perannya sangat besar pada titik kritis bangsa kala itu. "Perang gerilya itu salah satu bukti besarnya peran Haji Abdul Rozak,"ulas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Harian Nasional (DHN) '45 Letjen TNI (Purn) Ramli Hasan Basri mengukuhan Kepengurusan DHD '45 Sumsel masa bakti 2014 - 2019 yang diketuai oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Pengukuhan dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan Letjen TNI (Purn) Try Sutrisno dan tokoh-tokoh strategis Sumsel lainnya yang dilanjutkan dengan seminar usulan pahlawan nasional bagi Haji Abdul Rozak.
Dalam kesempatan tersebut, Alex Noerdin menyatakan, DHD Sumsel akan jadi kepengurusan terbaik dan memperhatikan pejuang 45.
Apalagi semua veteran Palembang sudah diumrohkan dan diberikan uang saku sampai akhir hayat.
(sms)