Hati-Hati Modus Penemuan Cek
Hati-Hati Modus Penemuan Cek
A
A
A
MEDAN - Belakangan ini modus penipuan oleh dilakukan oknum tidak bertanggung jawab semakin marak di Kota Medan.
Mulai dari SMS (pesan singkat) meminta pulsa, lowongan kerja hingga modus penemuan cek yang dibungkus dalam sebuah amplop. Zulfahmi Harahap, 25, Medan Amplas saat menemani temannya yang menemukan cek bodong Mesha Kanafi Harahap, 25.
Dia menceritakan temannya Mesha saat pulang ke rumah di Desa Paya Geli, Rabu (4/- 3) malam menemukan sebuah amplop berisi cek dari Bank BCA senilai Rp2,7 miliar, surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan surat tanah dengan mencantumkan nomor pemilik cek tersebut. Ketika pemilik nomor itu dihubungi, si pemilik menyuruh membuka rekening baru Rp1,5 juta kemudian ditransfer ke dia.
Sebelumnya, pemilik cek mengatakan kalau cek berisi Rp2,7 miliar itu terlebih dahulu dipegang penemu, nanti akan diberikan Rp40 juta sebagai imbalannya. Lantaran tertarik dengan iming-iming Rp40 juta tersebut. Kesesakan harinya di pagi hari Mesha dan Zulfahmi mendatangi BCA terkait status cek itu. Pihak bank mengatakan kalau cek itu palsu.
“Setelah dikatakana palsu kami pun lemas, jadi kami diamkan sajalah. Padahal sebelumnya kami sudah merencanakan penggunaan uang yang dijanjikan pemilik cek tersebut. Kami lihat di internet kalau di Jawa sana sudah ada yang menjadi korban. Semoga di Medan tidak ada korban,” kata pria bercamata mata yang bekerja sebagai karyawan swasta ini.
Dia mengimbau apabila warga menemukan berkas cek di jalan ataupun depan rumah sebaiknya pertanyakan kepada bank terkait. “Kami tidak sempat mengirim duit. Makanya kita minta warga jangan sempat jadi korban penipuan,” katanya
Meskipun tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian, ia tetap meminta agar kepolisian bisa memberantas tindak kejahatan tersebut. Pasalnya, kondisi seperti ini akan membuat warga semakin tidak nyaman. Sebelum ada korban lanjutan, maka dilakukan antisipasi dengan menangkap pelaku tersebut.
Irwan siregar
Mulai dari SMS (pesan singkat) meminta pulsa, lowongan kerja hingga modus penemuan cek yang dibungkus dalam sebuah amplop. Zulfahmi Harahap, 25, Medan Amplas saat menemani temannya yang menemukan cek bodong Mesha Kanafi Harahap, 25.
Dia menceritakan temannya Mesha saat pulang ke rumah di Desa Paya Geli, Rabu (4/- 3) malam menemukan sebuah amplop berisi cek dari Bank BCA senilai Rp2,7 miliar, surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan surat tanah dengan mencantumkan nomor pemilik cek tersebut. Ketika pemilik nomor itu dihubungi, si pemilik menyuruh membuka rekening baru Rp1,5 juta kemudian ditransfer ke dia.
Sebelumnya, pemilik cek mengatakan kalau cek berisi Rp2,7 miliar itu terlebih dahulu dipegang penemu, nanti akan diberikan Rp40 juta sebagai imbalannya. Lantaran tertarik dengan iming-iming Rp40 juta tersebut. Kesesakan harinya di pagi hari Mesha dan Zulfahmi mendatangi BCA terkait status cek itu. Pihak bank mengatakan kalau cek itu palsu.
“Setelah dikatakana palsu kami pun lemas, jadi kami diamkan sajalah. Padahal sebelumnya kami sudah merencanakan penggunaan uang yang dijanjikan pemilik cek tersebut. Kami lihat di internet kalau di Jawa sana sudah ada yang menjadi korban. Semoga di Medan tidak ada korban,” kata pria bercamata mata yang bekerja sebagai karyawan swasta ini.
Dia mengimbau apabila warga menemukan berkas cek di jalan ataupun depan rumah sebaiknya pertanyakan kepada bank terkait. “Kami tidak sempat mengirim duit. Makanya kita minta warga jangan sempat jadi korban penipuan,” katanya
Meskipun tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian, ia tetap meminta agar kepolisian bisa memberantas tindak kejahatan tersebut. Pasalnya, kondisi seperti ini akan membuat warga semakin tidak nyaman. Sebelum ada korban lanjutan, maka dilakukan antisipasi dengan menangkap pelaku tersebut.
Irwan siregar
(ftr)
Explore More