Pencurian Hewan Ternak Marak
A
A
A
SUBANG - Pencurian hewan ternak marak terjadi di Kabupaten Subang. Dini hari kemarin,sekitar pukul 02.00-04.00 WIB, pencuri beraksi di empat rumah di Kampung Babakan Saltewi, RT08/05, Desa Margahayu, Kecamatan Pagaden Barat.
Pada peristiwa yang ber langsung hanya dalam waktu semalam itu, kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang tersebut, berhasil menggondol dua ekor domba jantan milik Hasanudin, 45; dua ekor ayam bangkok milik Ohadim, 60; beberapa ekor ayam milik Rasmanah, 58; serta satu buah alat timbangan (dacin) milik H Musa, 60.
Akibatnya, para korban menderita kerugian yang mencapai jutaan rupiah. Salah satu korban Hasanudin mengaku baru mengetahui ternaknya hilang sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak memberinya makan. Akibatnya, dia mengalami kerugian sekitar Rp3 juta. “Pas mau kasih makan rumput, domba saya yang cuma dua ekor itu udah gak ada di kandang.
Mungkin pencurinya beraksi sekitar pukul 03.00 sampai pukul 04.00. Sebab, sebelumnya kami denger suaranya masih ada. Anak saya juga pulangnya sekitar setengah tigaan. Kayaknya pelaku masuk lewat belakang kandang, sebab banyak jejak kaki di tanah,” tutur Hasan yang merupakan anggota BPD Desa Margahayu.
Korban lainnya, Ohadim, menyebutkan, dua ekor ayam bangkok miliknya yang dibeli seharga Rp1,1 juta juga raib. Pelaku diduga masuk dari belakang rumah dengan cara membobol pintu pagar bambu kandang dan merusak kunci gemboknya. Sedangkan menurut pemilik ayam lainnya Rasmanah mengaku, beberapa ekor ayam miliknya yang tengah mengerami telur juga ikut hilang.
Beberapa ekor domba miliknya juga nyaris digondol karena kandangnya sempat dirusak pelaku. Pihaknya mengetahui ada jejak pencurian sekitar pukul 05.00, dan baru tahu ayamnya raib pukul 08.00 WIB. “Kerugian kami sekitar satu jutaan. Kami udah dua kali kecurian. Dulu yang dicuri itu ayam sama entog sampai habis gak tersisa seekor pun. Kami ber harap, polisi segera menangkap para pelakunya. Sebab, pencurian di wilayah kami udah sering terjadi. Jumat pekan lalu juga ada warga kampung tetangga yang kehilangan dombanya,” kata dia.
Sementara itu setelah mendapat laporan warga, Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat, didampingi Kanit Ace Suryana, babinsa dan beberapa petugas reskrim, langsung mendatangi ke empat rumah yang jaraknya berdekatan itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Begitu dapat laporan, kami langsung bergerak ke TKP untuk melakukan penyelidikkan. Pelaku diduga merupakan kawanan lebih dari dua orang, mengingat mereka beraksi di beberapa rumah dalam rentang waktu berdekatan. Kami tengah lacak keberadaan mereka untuk segera ditangkap,” tegas Ojat. Guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, pihaknya meminta aparatur desa dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Usep husaeni
Pada peristiwa yang ber langsung hanya dalam waktu semalam itu, kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang tersebut, berhasil menggondol dua ekor domba jantan milik Hasanudin, 45; dua ekor ayam bangkok milik Ohadim, 60; beberapa ekor ayam milik Rasmanah, 58; serta satu buah alat timbangan (dacin) milik H Musa, 60.
Akibatnya, para korban menderita kerugian yang mencapai jutaan rupiah. Salah satu korban Hasanudin mengaku baru mengetahui ternaknya hilang sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak memberinya makan. Akibatnya, dia mengalami kerugian sekitar Rp3 juta. “Pas mau kasih makan rumput, domba saya yang cuma dua ekor itu udah gak ada di kandang.
Mungkin pencurinya beraksi sekitar pukul 03.00 sampai pukul 04.00. Sebab, sebelumnya kami denger suaranya masih ada. Anak saya juga pulangnya sekitar setengah tigaan. Kayaknya pelaku masuk lewat belakang kandang, sebab banyak jejak kaki di tanah,” tutur Hasan yang merupakan anggota BPD Desa Margahayu.
Korban lainnya, Ohadim, menyebutkan, dua ekor ayam bangkok miliknya yang dibeli seharga Rp1,1 juta juga raib. Pelaku diduga masuk dari belakang rumah dengan cara membobol pintu pagar bambu kandang dan merusak kunci gemboknya. Sedangkan menurut pemilik ayam lainnya Rasmanah mengaku, beberapa ekor ayam miliknya yang tengah mengerami telur juga ikut hilang.
Beberapa ekor domba miliknya juga nyaris digondol karena kandangnya sempat dirusak pelaku. Pihaknya mengetahui ada jejak pencurian sekitar pukul 05.00, dan baru tahu ayamnya raib pukul 08.00 WIB. “Kerugian kami sekitar satu jutaan. Kami udah dua kali kecurian. Dulu yang dicuri itu ayam sama entog sampai habis gak tersisa seekor pun. Kami ber harap, polisi segera menangkap para pelakunya. Sebab, pencurian di wilayah kami udah sering terjadi. Jumat pekan lalu juga ada warga kampung tetangga yang kehilangan dombanya,” kata dia.
Sementara itu setelah mendapat laporan warga, Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat, didampingi Kanit Ace Suryana, babinsa dan beberapa petugas reskrim, langsung mendatangi ke empat rumah yang jaraknya berdekatan itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Begitu dapat laporan, kami langsung bergerak ke TKP untuk melakukan penyelidikkan. Pelaku diduga merupakan kawanan lebih dari dua orang, mengingat mereka beraksi di beberapa rumah dalam rentang waktu berdekatan. Kami tengah lacak keberadaan mereka untuk segera ditangkap,” tegas Ojat. Guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, pihaknya meminta aparatur desa dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Usep husaeni
(bhr)