Pemilik Bengkel Dibunuh, Tidak Ada Barang yang Hilang
A
A
A
PURWAKARTA - Tidak ada barang yang hilang di bengkel milik Dahyan (45), yang ditemukan tewas bersimbah darah di bengkel miliknya di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2015) dini hari.
"Beberapa kendaraan di bengkel korban tampak masih utuh baik yang di dalam maupun di luar bengkel. Sepertinya pelaku tidak membawa barang-barang berharga," kata Yahya (52), tetangga korban, Sabtu (7/3/2015).
Seperti diketahui, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh istrinya, Yani (43) bersama anak perempuannya, Siti Astuti (23), sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan. Di sejumlah bagian tubuh korban ada sejumlah luka tebasan senjata tajam.
Tetangga korban, Yahya, mengaku terkejut saat itu mendengar teriakan wanita minta tolong. Setelah keluar rumah, ternyata sumber suara itu adalah teriakan istri dan anak korban yang ada di dalam bengkel. Setelah tahu ada kejadian itu, dia dan warga lainnya langsung memasuki bengkel milik korban.
"Di dalam bengkel banyak darah, kondisi Mang Dahyan tergeletak berlumuran darah segar," ujarnya.
Menurut Yani, istri korban, sehari sebelumnya pada pukul 20.00, suaminya didatangi empat orang pria. Mereka terlihat mengobrol. Tapi dirinya tidak mengetahui persoalan yang mereka bicarakan saat itu.
"Satu di antara empat orang itu saya kenal, saya nggak curiga, jadi saya tidak hiraukan. Tapi kok malah seperti ini," ujar Yani sambil menangis di kediamannya.
Hingga sore tadi belum diketahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa pria yang terkenal murah senyum itu. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan belum bisa membuka motif pembunuhan pemilik bengkel motor yang ada di Jalan Raya Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat itu.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto mengatakan hingga kini masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Selain melakukan olah TKP, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi, seperti dari warga setempat, keluarga korban, dan orang-orang terdekat korban.
"Dugaan sementara memang murni pembunuhan. Tapi belum diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban, apa ini perampokan atau pembunuhan murni dengan latar belakang dendam, maaf belum bisa kami buka sekarang. Sementara ini kasusnya masih proses penyelidikan," ujar AKP Tri saat dihubungi KORAN SINDO.
"Beberapa kendaraan di bengkel korban tampak masih utuh baik yang di dalam maupun di luar bengkel. Sepertinya pelaku tidak membawa barang-barang berharga," kata Yahya (52), tetangga korban, Sabtu (7/3/2015).
Seperti diketahui, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh istrinya, Yani (43) bersama anak perempuannya, Siti Astuti (23), sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan. Di sejumlah bagian tubuh korban ada sejumlah luka tebasan senjata tajam.
Tetangga korban, Yahya, mengaku terkejut saat itu mendengar teriakan wanita minta tolong. Setelah keluar rumah, ternyata sumber suara itu adalah teriakan istri dan anak korban yang ada di dalam bengkel. Setelah tahu ada kejadian itu, dia dan warga lainnya langsung memasuki bengkel milik korban.
"Di dalam bengkel banyak darah, kondisi Mang Dahyan tergeletak berlumuran darah segar," ujarnya.
Menurut Yani, istri korban, sehari sebelumnya pada pukul 20.00, suaminya didatangi empat orang pria. Mereka terlihat mengobrol. Tapi dirinya tidak mengetahui persoalan yang mereka bicarakan saat itu.
"Satu di antara empat orang itu saya kenal, saya nggak curiga, jadi saya tidak hiraukan. Tapi kok malah seperti ini," ujar Yani sambil menangis di kediamannya.
Hingga sore tadi belum diketahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa pria yang terkenal murah senyum itu. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan belum bisa membuka motif pembunuhan pemilik bengkel motor yang ada di Jalan Raya Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat itu.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto mengatakan hingga kini masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Selain melakukan olah TKP, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi, seperti dari warga setempat, keluarga korban, dan orang-orang terdekat korban.
"Dugaan sementara memang murni pembunuhan. Tapi belum diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban, apa ini perampokan atau pembunuhan murni dengan latar belakang dendam, maaf belum bisa kami buka sekarang. Sementara ini kasusnya masih proses penyelidikan," ujar AKP Tri saat dihubungi KORAN SINDO.
(zik)