Temukan Peluang Gara-gara Tikungan

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:39 WIB
Temukan Peluang Gara-gara...
Temukan Peluang Gara-gara Tikungan
A A A
KOTA BANDUNG - Menjalani usaha yang berawal dari hobi tentu memberi keuntungan tersendiri bagi pelakunya. Terutama ketika berbagai kendala menghadang, mereka akan lebih tenang menyikapinya. Begitu juga pengalaman yang dialami penyuka sepeda motor asal Kota Bandung Bambang Budiyono.

Bermula dari kesenangannya menunggang motor besar, lelaki kelahiran 7 Januari 1979 ini bisa menghasilkan produk pengaman bodi motor saat menikung. Peluang usaha itu tentu tak didapatkan begitu saja. Melainkan datang dari aktivitas balap yang dilakukan bersama para pengendara motor besar di sirkuit resmi. “Awalnya, membuat produk ini tentu berangkat dari kebutuhan para pembalap untuk melindungi bodi motor saat terjatuh atau menyentuh aspal. Sehingga meski terbentur, bodi motor bisa tetap utuh,” ujar Ketua Komunitas Yamaha R25 Bandung ini.

Wajar, part tambahan ini banyak diburu anggota komunitas motor besar. Pasalnya pabrikan motor resmi, tak mengeluarkan alat pelindung tambahan bagi mereka yang senang melakukan aksi balap di sirkuit. “Setiap motor yang dibuat pabrikan tentu mengalami kelebihan dan kekurangan. Dari situ pasti ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat produk yang dibutuhkan pengendara ,” ujarnya.

Kendati keuntungan yang dihasilkan tak terlalu besar, Bambang mengaku produk yang dihasilkan bisa menambah uang saku untuk memenuhi hobinya itu. Produk pengaman berupa frame slader yang dibuatnya pun kini semakin ramai dipesan para penunggang moge, terlebih bagi anggota komunitas motor Yamaha R25. “Untuk frame slider sendiri, pabrikan Yamaha sendiri enggak mengeluarkan. Hasilnya, lumayan lah, seiring berjalannya waktu, para pemesan semakin hafal produk yang dibuat,” ujar Bambang.

Wajar, pengendara moge lebih memilih produk pengaman tersebut. Pasalnya dengan menempel part seharga Rp350.000-400.000 yang dibuatnya, risiko pembengkakan budget untuk memerbaiki motor bisa lebih ditekan. “Biasanya di waktu luang, saya selalu gunakan untuk mencari peluang atau membuat produk baru,” ujarnya.

Menurut Bambang, hobi yang digemari juga bermanfaat untuk membuat inovasi produk. Pasalnya bila berawal dari kesenangan, produk yang dibuat bisa diciptakan dengan optimal. “Obrolan ringan bersama teman-teman juga tentu sangat membantu dalam menciptakan hal baru,” ucapnya.

Bambang menambahkan, usaha yang berasal dari hobi dinilai bisa lebih berkembang dibandingkan usaha yang dijalankan tanpa didasari kegemaran. “Dalam usaha, inovasi tentu perlu dilakukan, bisa saja perbedaan itu disuguhkan dalam desain maupun fungsi. Untuk menghidupi klub sendiri, 5% keuntungan yang didapatkan biasanya dimasukan dalam uang kas klub,” jelasnya.

Heru Muthahari
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6925 seconds (0.1#10.140)