Indramayu Sandang Status Penghasil Kualitas Terbaik

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:33 WIB
Indramayu Sandang Status Penghasil Kualitas Terbaik
Indramayu Sandang Status Penghasil Kualitas Terbaik
A A A
INDRAMAYU - Budidaya kedelai di Kabupaten Indramayu semakin menggiurkan. Keuntungan yang bisa didapat petani mencapai Rp3 juta/bulan untuk setiap hektare (ha) lahan yang ditanami bahan baku tahu dan tempe tersebut.

Bahkan, kedelai asal Kabupaten Indramayu diklaim terbaik di Indonesia. Hal itu terungkap dalam kegiatan Gerakan Pencanangan Tanam Kedelai Program GP PTT dan PAT PIP tahun 2015 di Blok Lajem Desa Cikamurang Kecamatan Terisi, kemarin. Wakil Bupati Indramayu Supendi mengatakan, saat ini luas wilayah di Kabupaten Indramayu yang dijadikan areal penanaman kedelai mencapai 34.000 ha, areal tersebut umumnya berada di atas lahan milik Perhutani.

Saat ini areal yang ditanami kedelai baru 3.000 ha dan yang belum ditanami kedelai seluas 31.000 ha. Supendi menambahkan, untuk target produksi kedelai di Kabupaten Indramayu yakni sebanyak 60.000 ton dengan produktivitas 17,65 kuintal/ha. Sementara harga penjualan pemerintah (HPP) kedelai saat ini yakni Rp7.600/kilogram.

Jika diperhadapkan dengan biaya produksi dari mulai penggarapan lahan sampai dengan panen setiap 1 ha memerlukan biaya sebesar Rp5 juta. Sementara hasil yang dicapai jika dirata-rata setiap 1 ha menghasilkan 2 ton maka setiap 1 ha akan menghasilkan Rp15 juta. “Sementara masa tanam kedelai sampai dengan panen membutuhkan waktu 85 hari, dengan demikian pada setiap 1 ha petani kedelai akan memperoleh keuntungan sekitar 3 juta per bulan.

Jumlah ini tentu saja sangat menggiurkan para petani, apalagi kebutuhan pasar sangat tinggi,” ungkapnya. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Firman Muntako mengatakan, saat ini para petani kedelai di Kabupaten Indramayu mencapai 30.000 orang. Mereka masih mengalami kendala seperti dalam pengolahan tanah dan ketersediaan sarana dalam pengembangan usahanya, saat ini para petani hanya memiliki satu traktor roda empat, padahal idealnya minimal empat unit.

“Para petani kedelai ini saat ini tengah diupayakan dalam lindungan asuransi pertanian, jika mereka gagal panen maka akan dilakukan penggantian. Berbagai program dan terobosan itu semata-mata dilakukan oleh Bupati Indramayu untuk melindungi para petani di Kabupaten Indramayu,” tegas Firman.

Tomi indra
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6423 seconds (0.1#10.140)