Distribusi Gas 3 Kg Diawasi Ketat

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:10 WIB
Distribusi Gas 3 Kg Diawasi Ketat
Distribusi Gas 3 Kg Diawasi Ketat
A A A
SERDANGBEDAGAI - Sulitnya mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) membuat Pemkab Serdangbedagai dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) setempat ketat mengawasi jalur distribusinya.

Bahkan, sejak Oktober 2014, sudah ada sejumlah pangkalan yang ditutup. Sanksi itu diberikan setelah ketahuan menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). “Ada enam pangkalan yang kami tutup. Lokasinya ada di Kecamatan Perbaungan, Teluk Mengkudu, dan Sei Rampah. Mereka itu nakal menjual di atas HET,” kata Ketua DPC Hiswanamigas, Sergai Hendro.

Hal itu dijelaskannya kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara (Sumut), Parlindungan Purba, bersama Asisten II Perekonomian Pembangunan dan Sosial (Ekbangsos) Pemkab Sergai Hadi Winarno; dan Kabag Humas Setdakab, Indah Dwi Kumala, ketika meninjau SPBE PT GAL di Desa Firdaus, KecamatanSeiRampah, Kamis(5/3).

Hendro mengatakan, hingga kini pendistribusian gas elpiji 3 kg di Sergai belum bisa merata. Sebab, jatah 11.480 tabung per hari tersalurkan lewat 196 pangkalan yang sebarannya hanya di 87 desa. Jadi, jelas pembagian tersebut tidak sebanding dengan 243 desa/kelurahan yang ada di Sergai.

“Karenanya, selain secepatnya mengganti enam pangkalan yang ditutup, kami juga tengah menggagas sepuluh pangkalan yang ada dipecah. Itu untuk menyiasati kuota yang terbatas,” ucap Hendro.

Sementara Asisten II Ekbangsos, Hadi Winarno, menjelaskan, Bupati Soekirman kini tengah mengusulkan penambahan jatah PT Pertamina. Setidaknya, kata dia, dengan sekitar 605.000 jiwa populasi di Sergai, idealnya ada 7,1 juta tabung elpiji 3 kg per tahun. “Kebutuhan warga sekarang tiga tabung per bulannya, bukan dua tabung seperti yang dihitung PT Pertamina,” katanya.

Selain itu, lanjut Hadi Winarno, krisis gas saat ini dipicu naiknya HET elpiji 12 kg. Otomatis banyak warga yang beralih ke elpiji 3 kg. Alhasil, permintaan melonjak tajam. Menyikapi hal itu, anggota DPD, Parlindungan Purba, berjanji akan segera membahas penambahan jatah sesuai usulan Bupati Soekirman ke Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM). “Kami memang di Komite II yang salah satunya membidangi energi. Ini saya bawa nantinya ke menteri langsung,” katanya.

Sementara itu, External Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region, I Brasto Galih Nugroho, menyatakan, akan menggelar operasi pasar elpiji 3 kg dengan menyediakan 2.320 tabung melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di delapan titik di Kota Binjai.

Operasi pasar dilakukan secara serentak untuk memastikan bahwa stok elpiji 3 kg cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. “Untuk selanjutnya kami akan terus lakukan evaluasi,” katanya

Erdian wirajaya/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9772 seconds (0.1#10.140)