Antrean Warga di Loket BPJS RSUD Ricuh

Rabu, 04 Maret 2015 - 09:55 WIB
Antrean Warga di Loket BPJS RSUD Ricuh
Antrean Warga di Loket BPJS RSUD Ricuh
A A A
BANTUL - Loket pengurusan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Seno pati ricuh.

Selama dua hari ini, mesin nomor antrean loket BPJS di rumah sakit terbesar di Kabupaten Bantul ini mati. Aki batnya, terjadi aksi dorong-mendorong antarkeluarga pasien un tuk mendapatkan nomor antrean. Seperti yang diungkapkan Rusdianto, 53, warga Prancak Glondong, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, yang tengah mengurus istrinya yang sakit.

Laki-laki yang akrab dipanggil Dian ini mengatakan, Senin (2/3) kemarin antrean di loket BPJS RS Panembahan Senopati memang sangat banyak. “Berdesak-desakan, bahkan ada yang teriak-teriak ingin didahulukan. Gara-garanya ya sepele, karena mesin nomor antreannya macet,” ujarnya.

Dia sendiri sudah datang dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB dan sampai di loket tersebut belum juga dinyalakan. Padahal dalam selebaran yang ditempel di mesin tersebut, mesin mulai dinyalakan sekitar pukul 07.00 WIB. Kisruh di loket antrean baru mencair sejam kemudian karena ada petugas keamanan rumah sakit yang turun tangan.

Hal yang sama juga diungkapkan Mujiman, 56, warga Dusun Kepuhan, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon. Dia datang sekitar pukul 07.00 WIB untuk memeriksakan istrinya ke Rumah Sakit Panembahan Senopati. Namun, dia harus menunggu cukup lama mendapatkan giliran, hingga pukul 09.30 WIB belum juga dapat panggilan dari petugas loket. “Ini sudah nomor 231. Saya tidak tahu dapat nomor berapa, biasanya tidak seperti ini,” tuturnya.

Sementara itu, Humas RSUD Panembahan Senopati, I Nyoman Gunarsa membenarkan adanya kekisruhan tersebut. Penyebabnya, mesin antrean loket BPJS mati, tapi tidak berlangsung lama. Akibat mesin antrean mati, banyak pasien dan keluarga pasien berebut ingin mendapatkan layanan terlebih dahulu.

“Akan tetapi itu tidak lama, kami langsung menurunkan petugas keamanan untuk mengatur antrean,” paparnya. Nyoman mengatakan, selain kendala teknis seperti mesin antrean yang mati, antrean loket BPJS memang selalu ramai.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6410 seconds (0.1#10.140)