Sido Muncul Meriahkan Pekan Budaya Tionghoa
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Sido Muncul dan Berlico Farma (Sido Muncul Grup) kembali memeriahkan gelaran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-10 yang dipusatkan di Kampung Ketandan, Yogyakarta.
Owner PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pada PBTY kali ini partisipasi Sido Muncul merupakan yang kedelapan kalinya. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap Kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kota budaya dan pariwisata, sekaligus memeriahkan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2566 yang telah jatuh pada 19 Februari lalu.
“PBTY dari tahun ke tahun semakin berkembang. Pelakunya banyak, pengunjungnya juga lebih banyak,” kata Irwan saat ditemui di selasela kunjungannya di Kampung Ketandan, kemarin. Dia berharap gelaran PBTY tetap menjadi ajang tahunan rutin dan Kampung Ketandan menjadi pusat akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal.
“Acara ini mampu menarik minat masyarakat lokal dan sejumlah turis asing, semoga ke depannya lebih banyak lagi turis mancanegara dan PBTY menjadi ikon dan destinasi utama perayaan Imlek,” ucapnya.
Irwan mengunjungi PBTY didampingi istrinya beserta istri Wali Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslihdatun. Istri Wali Kota Haryadi Suyuti yang akrab disapa Ana itu berharap PBTY menjadi tujuan utama wisatawan lokal dan mancanegara khususnya terkait wisata budaya Tionghoa. “Pemerintah juga akan terus mendukung terselenggaranya PBTY,” katanya.
Bentuk partisipasi Sido Muncul dan Berlico Farma salah satunya dengan membuka stan penjualan produk selama kegiatan berlangsung di Kampung Ketandan pada 1–5 Maret 2015.
Di usianya yang telah menginjak 64 tahun, Sido Muncul terus mengembangkan sayapnya. Salah satunya mengakuisisi Berlico Farma yang saat ini menjadi anak perusahaan Sido Muncul.
Ristu hanafi
Owner PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan, pada PBTY kali ini partisipasi Sido Muncul merupakan yang kedelapan kalinya. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap Kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kota budaya dan pariwisata, sekaligus memeriahkan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2566 yang telah jatuh pada 19 Februari lalu.
“PBTY dari tahun ke tahun semakin berkembang. Pelakunya banyak, pengunjungnya juga lebih banyak,” kata Irwan saat ditemui di selasela kunjungannya di Kampung Ketandan, kemarin. Dia berharap gelaran PBTY tetap menjadi ajang tahunan rutin dan Kampung Ketandan menjadi pusat akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal.
“Acara ini mampu menarik minat masyarakat lokal dan sejumlah turis asing, semoga ke depannya lebih banyak lagi turis mancanegara dan PBTY menjadi ikon dan destinasi utama perayaan Imlek,” ucapnya.
Irwan mengunjungi PBTY didampingi istrinya beserta istri Wali Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslihdatun. Istri Wali Kota Haryadi Suyuti yang akrab disapa Ana itu berharap PBTY menjadi tujuan utama wisatawan lokal dan mancanegara khususnya terkait wisata budaya Tionghoa. “Pemerintah juga akan terus mendukung terselenggaranya PBTY,” katanya.
Bentuk partisipasi Sido Muncul dan Berlico Farma salah satunya dengan membuka stan penjualan produk selama kegiatan berlangsung di Kampung Ketandan pada 1–5 Maret 2015.
Di usianya yang telah menginjak 64 tahun, Sido Muncul terus mengembangkan sayapnya. Salah satunya mengakuisisi Berlico Farma yang saat ini menjadi anak perusahaan Sido Muncul.
Ristu hanafi
(ftr)