Guru SD Suruh Siswanya Pungut Sampah Pakai Mulut

Selasa, 03 Maret 2015 - 06:03 WIB
Guru SD Suruh Siswanya...
Guru SD Suruh Siswanya Pungut Sampah Pakai Mulut
A A A
MANADO - Seorang guru Sekolah Dasar 71 Winangun, Manado berinisal TT tega menyuruh siswanya sendiri memungut sampah dengan menggunakan mulut.

Hal ini dilakukan oknum guru tersebut untuk menghukum anak muridnya
Tak hanya itu, oknum guru tersebut kerap menyiksa murid-muridnya yang berbuat salah.

Misalnya ada salah satu siswa yang buang angin (kentut) di dalam kelas dan tidak ada yang mau mengaku. Maka oknum guru tersebut meninju satu persatu siswanya di bagian perut kemudian di jemur di bawah terik sinar matahari.

Menurut Dince Tawaluya (48) salah satu orang tua (ortu) siswa yang anaknya ikut menjadi korban ini mengaku, anehnya oknum guru tersebut saat ditanyai justru mengatakan, aturan itu ada di sekolah dan sudah disepakati antara siswa dan guru.

"Jika memang ada aturan seperti itu di sekolah seharusnya guru wajib mensosialisasikan hal tersebut pada kami (ortu murid). Hal itu kami tidak tahu, dan aturan itu kami anggap tidak berperikemanusiaan," ujar ortu siswa, Senin, (2/3/2015).

Kejadian kekerasan pada sejumlah anak di sekolah itu, kata ortu siswa, sudah sejak lama. Tapi ortu siswa baru mengetahui dua kali terjadi. Yakni pada September 2014 dan 3 Desember 2014.

"Kejadian pertama pada September kami (ortu) diundang pihak sekolah dan duduk bersama pada komite anak untuk menyelasaikan kasus itu." jelas Dince.

Tapi pada 3 Desember 2014, lanjut dia, ulah guru tersebut kembali menjadi. Ortu murid pun sudah tidak ada toleransi.

"Sebenarnya sejak Desember 2014 lalu, kami ingin melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian. Tapi 2015 ini anak saya dan beberapa rekannya kembali mengalami perlakuan kekerasan, makanya hari ini kami laporkan guru tersebut untuk ditindak sesuai perbuatannya," timpal Dince.

Sementara, salah seorang murid yang ikut menjadi saksi korban saat diperiksa di PPA Polresta Manado mengatakan, guru yang kerap menganiaya itu adalah TT wali kelas V SD 71 Winangun.

"Ibu guru (pelaku) jika menghukum kami bukan satu dua orang, tapi satu kelas tanpa pengecualian. Ibu guru itu sangat sering memukul kami walaupun hanya kesalahan satu orang," ujar anak ini yang enggan namanya disebut.

Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, pengaduan orang tua siswa yang dilakukan oleh seorang oknum guru SD di Winangun, laporannya sudah disampaikan di Kanit PPA.

"Kasus kekerasan pada anak ini tetap akan diproses sesuau ketentuan hukum yang berlaku," tukas Sunarto.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2961 seconds (0.1#10.140)