6 Rumah di Berastagi Dilalap Api
A
A
A
KARO - Enam unit rumah kontrakan milik Jeretian Singarimbun, 56, di Jalan Mimpin Tua Dusun 9, Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (28/2) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kebakaran diduga karena hubungan arus pendek. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Menurut penuturan salah seorang warga setempat, Icha Intan, 26, api pertama kali terlihat dari salah satu rumah kontrakan yang berada di tengah. Api lalu dengan cepat merambat ke rumah lainnya yang memang berbahan kayu dan papan. Rumah kontrakan milik Jeretian tersebut dihuni Ngadimun, Vera, Iin, Sinta, dan Josef Ginting.
“Api sangat cepat merambat karena rumah kontrakan tersebut memang berbahan kayu dan papan. Selain itu, saat kejadian angin berembus kencang. Parahnya, karena kejadiannya malam hari, jadi semakin sulit memadamkan api tanpa dukungan penerangan,” ungkapnya.
Seperti biasanya, apabila terjadi bencana kebakaran di Kecamatan Berastagi, dua unit pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo baru tiba di lokasi kejadian setelah seluruh rumah habis terbakar. Hal tersebut disebabkan tidak adanya petugas unit pemadam kebakaran yang stand by di Kota Wisata Berastagi. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, warga yang bermukim di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terlihat berhamburan keluar rumah.
Sementara api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB, dan hanya sedikit harta benda warga yang berhasil diselamatkan. Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Berastagi Ipda J Munte mengatakan, kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik. Kerugian sementara akibat kebakaran enam rumah kontrakan itu ditaksir mencapai Rp185 juta.
Diduga Sengaja Dibakar
Sementara di Medan, dua rumah di Jalan TB Simatupang, Lorong Buntu, Kelurahan Lalang, Sunggal, terbakar, Sabtu (28/1) siang. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kebakaran tersebut. Kemacetan lalu lintas sempat terjadi di lokasi kebakaran karena persis berada di persimpangan jalan.
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, kebakaran rumah yang sudah tak dihuni pemiliknya hampir setahun itu diduga disengaja. “Nama pemiliknya A Hok. Rumahnya pun terbuat dari papan yang gampang terbakar api. Jadi sebelum terbakar, ada tukang barang bekas (botot) membakar sesuatu di depan rumah itu. Kalau enggak salah, yang dibakarnya kabel.
Tiba-tiba api merembet ke rumah itu,” papar warga setempat, Sarman, 34, di lokasi kejadian. Api yang membakar rumah tersebut tidak sempat merembet ke rumah lainnya karena sebagian besar berbahan batu. Petugas sempat mengalami kesulitan memadamkan api lantaran jalan menuju lokasi kebakaran dikerumuni ratusan warga. Tak lama, lima unit armada kebakaran berhasil menjinakkan api.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta) Sunggal Kompol Aldi Subartono belum bisa memastikan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran itu. “Yang jelas enggak ada korban jiwa ataupun korban luka,” tandasnya.
Riza pinem/Dody ferdiansyah
Kebakaran diduga karena hubungan arus pendek. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Menurut penuturan salah seorang warga setempat, Icha Intan, 26, api pertama kali terlihat dari salah satu rumah kontrakan yang berada di tengah. Api lalu dengan cepat merambat ke rumah lainnya yang memang berbahan kayu dan papan. Rumah kontrakan milik Jeretian tersebut dihuni Ngadimun, Vera, Iin, Sinta, dan Josef Ginting.
“Api sangat cepat merambat karena rumah kontrakan tersebut memang berbahan kayu dan papan. Selain itu, saat kejadian angin berembus kencang. Parahnya, karena kejadiannya malam hari, jadi semakin sulit memadamkan api tanpa dukungan penerangan,” ungkapnya.
Seperti biasanya, apabila terjadi bencana kebakaran di Kecamatan Berastagi, dua unit pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo baru tiba di lokasi kejadian setelah seluruh rumah habis terbakar. Hal tersebut disebabkan tidak adanya petugas unit pemadam kebakaran yang stand by di Kota Wisata Berastagi. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, warga yang bermukim di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terlihat berhamburan keluar rumah.
Sementara api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB, dan hanya sedikit harta benda warga yang berhasil diselamatkan. Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Berastagi Ipda J Munte mengatakan, kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik. Kerugian sementara akibat kebakaran enam rumah kontrakan itu ditaksir mencapai Rp185 juta.
Diduga Sengaja Dibakar
Sementara di Medan, dua rumah di Jalan TB Simatupang, Lorong Buntu, Kelurahan Lalang, Sunggal, terbakar, Sabtu (28/1) siang. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kebakaran tersebut. Kemacetan lalu lintas sempat terjadi di lokasi kebakaran karena persis berada di persimpangan jalan.
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, kebakaran rumah yang sudah tak dihuni pemiliknya hampir setahun itu diduga disengaja. “Nama pemiliknya A Hok. Rumahnya pun terbuat dari papan yang gampang terbakar api. Jadi sebelum terbakar, ada tukang barang bekas (botot) membakar sesuatu di depan rumah itu. Kalau enggak salah, yang dibakarnya kabel.
Tiba-tiba api merembet ke rumah itu,” papar warga setempat, Sarman, 34, di lokasi kejadian. Api yang membakar rumah tersebut tidak sempat merembet ke rumah lainnya karena sebagian besar berbahan batu. Petugas sempat mengalami kesulitan memadamkan api lantaran jalan menuju lokasi kebakaran dikerumuni ratusan warga. Tak lama, lima unit armada kebakaran berhasil menjinakkan api.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta) Sunggal Kompol Aldi Subartono belum bisa memastikan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran itu. “Yang jelas enggak ada korban jiwa ataupun korban luka,” tandasnya.
Riza pinem/Dody ferdiansyah
(bhr)