BRT Datang Setiap Lima Menit

Sabtu, 28 Februari 2015 - 10:59 WIB
BRT Datang Setiap Lima Menit
BRT Datang Setiap Lima Menit
A A A
SEMARANG - Jadwal pemberangkatan bus rapid transit (BRT) Trans Semarang akan dipadatkan pada jam-jam sibuk. Bus akan datang di shelter setiap lima menit sekali.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Agus Harmunanto mengatakan, pemadatan pemberangkatan Trans Semarang hanya pada jam berangkat dan pulang sekolah atau kantor. Interval kedatangan armada dari sebelumnya 10-15 menit akan menjadi 5 menit.

“Di luar jam itu interval kedatangan armada seperti biasa. Kami akan paksa setiap BRT bisa tiba di shelter setiap 5 menit,” katanya, kemarin. Pemadatan jadwal pemberangkatan dinilai mampu mengatasi tingginya minat warga menggunakan Trans Semarang. Selama ini keluhan lamanya interval kedatanganTrans Semarang muncul, terutama pada jamjam sibuk.

Dishubkominfo juga mengajukan bantuan tambahan 140 armada secara resmi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan pelayanan Trans Semarang. Jumlah itu untuk mengoperasikan empat koridor baru BRT tahun ini. Nanti seluruhnya ada delapan koridor BRT yang beroperasi di Kota Semarang.

“Surat pengajuan bantuan 140 armada secara tertulis sudah disampaikan ke Kemenhub. Saya yakin dikabulkan, karena Kemenhub sendiri yang mendorong pengoperasian empat koridor dan telah menyediakan 1.300 armada untuk daerah- daerah yang mengembangkan transportasi massal,” ujarnya.

Selain untuk empat koridor baru, jumlah 140 armada itu juga untuk menambah armada di semua koridor yang sudah beroperasi. Dengan begitu keberadaan bantuan ratusan armada itu juga diyakini akan dapat memperpendek interval kedatangan Trans Semarang. “Karena idealnya, interval kedatangan Trans Semarang 5-7 menit,” katanya.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Dishubkominfo Kota Semarang, Joko Umboro Jati mengatakan, saat ini ada 75 armada BRT yang beroperasi di empat koridor yang ada. Sementara jumlah penumpang setiap hari mencapai 22.000 orang dari empat koridor itu.

“Pengoperasian BRT sejak 2009 mempunyai dampak positif. Terbukti sampai dengan Januari 2015 penumpang BRT sudah mencapai 22.000 orang setiap hari, per harinya ada peningkatan penumpang sekitar 3.000 orang,” ungkapnya. Sementara terkait rencana penutupan sebagian ruas Jalan Pandanaran dan Jalan Soegijapranata untuk tempat proses lelang sebuah kegiatan pemkot, Agus Harmunanto menyatakan, pihaknya siap memfasilitasi.

Pihaknya akan menempatkan beberapa petugas untuk mengatur kelancaran lalu lintas. “Selama untuk kepentingan pemerintah, kami siap membantu,” katanya. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, M Farchan sebelumnya mengatakan, pemkot akan memasang lampu LED yang lebih ramah lingkungan, bantuan hibah murni dari Asian Development Bank (ADB) senilai USD100.000 yang difasilitasi Kementerian ESDM melalui program Asian Energy Efisensi Accelerator.

Rencananya lampu LED itu akan dipasang di Jalan Soegijapranata (sebelumnya ditulis Jalan Jenderal Sudirman) dan Jalan Pandanaran. Untuk pengadaan lampu LED ini dilakukan dengan lelang melalui uji di lapangan dua ruas jalan itu pada Minggu (1/3) besok (sebelumnya ditulis Sabtu, 28/2) pukul 22.00 WIB. “Sehingga ada penutupan sebagian ruas jalan, kami berharap masyarakat bisa memahami,” kata Farchan.

Mabduh
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4874 seconds (0.1#10.140)